El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam
Vol 23, No 2 (2021): EL HARAKAH

The Dialectics of Religious and Cultural Liberalism in The Transcultural Era

Muhammad Fahmi Hidayatullah (Universitas Islam Malang)
Muhammad Anwar Firdausi (Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang)
Yusuf Hanafi (Universitas Negeri Malang)
Zawawi Ismail (Universiti Malaya)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Trans culture is a cross-cultural condition which can develop or survive within the life of a community. Religion and culture as the pillars for unity in the cross-cultural era can potentially develop into liberalism. This study aims to reveal the process of religious and cultural liberalism along with the solutions. It uses a qualitative-analysis method with hermeneutic approach based on the thoughts of the figures of Nahdlatul Ulama (NU) in East Java. To collect the data, the researchers conduct in-depth interviews and data analysis of the works and news on religious and cultural liberalism. The study discovers the dialectic model of religious liberalism by making human rights the main source of law, which is called theological-capitalism. Besides, it finds cultural liberalism in the form of an identity crisis, which is called enculturation-liberalism. To overcome the religious liberalism, we can use clarification techniques and logical-systematic thinking. Meanwhile, the solution to deal with cultural liberalism is through cultural realism and socio-cultural learning. Transkultural adalah kondisi lintas kebudayaan yang dapat berkembang atau bertahan di kehidupan masyarakat. Agama dan budaya sebagai pilar persatuan yang dalam era lintas kebudayaan berpotensi berkembang pada paham liberal. Tujuan penelitian ini mengungkap proses liberalisme agama dan budaya yang disertai solusi dalam menangkalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-analisis dengan pendekatan hermeneutik berdasarkan pemikiran tokoh Ulama’ NU Jawa Timur. Dalam menggali data, dilakukan interviu mendalam serta analisis data dokumentatif karya dan berita liberalisme agama dan budaya. Hasil penelitian ditemukan model dialektika liberalisme agama dengan menjadikan Hak Asasi Manusia sebagai sumber hukum utama disebut teologis-kapitalistik, sedangkan dialektika liberalisme budaya dalam bentuk krisis identitas disebut enkulturasi-liberalistik. Solusi dalam menaggulangi liberalisme agama dengan menggunakan teknik klarifikasi dan berfikir logis-sistematis. Sedangkan solusi menghadapi liberalisme budaya melalui realisme culture dan socio-culture learning.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

infopub

Publisher

Subject

Public Health

Description

EL HARAKAH (ISSN 1858-4357 and E-ISSN 2356-1734) is peer-reviewed journal published biannually by Maulana Malik Ibrahim State Islamic University (UIN) of Malang. The journal is accredited based on the decree No. 36a E. KPT 2016 on 23 May 2016 by the Directorate General of Higher Education of ...