Jurnal Teknik ITS
Vol 11, No 2 (2022)

Pola Spasial Tingkat Aksesibilitas Suroboyo Bus dengan Metode PTAL (Public Transport Accessibility Levels) di Kota Surabaya

Syahrul Fathoni (Departemen Perencanaan dan Wilayah Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Ketut Dewi Martha Erli Handayeni (Departemen Perencanaan dan Wilayah Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
29 Sep 2022

Abstract

Pemerintah Kota Surabaya meresmikan layanan moda transportasi massal berbasis bus dengan nama “Suroboyo Bus” pada tanggal 7 April 2018. Pada tahun 2022 terdapat 4 rute yang melayani masyarakat Kota Surabaya. Rute Suroboyo Bus tersebut diantaranya yaitu Terminal Purabaya - Rajawali (PP), Gunung Anyar – Kenjeran Park (PP), Terminal Intermoda Joyoboyo – Jono Soewojo (PP), dan Terminal Purabaya – Tembaan (PP). Namun, pemanfaatan Suroboyo Bus sebagai moda transportasi utama belum optimal dilihat dari rata-rata angka keterisian (load factor) kurang dari 50% pada Tahun 2021 - 2022. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor penting seperti kondisi aksesibilitas dan pola spasial terkait keterjangkauan jarak tempuh dengan berjalan kaki yang masih cukup terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial tingkat aksesibilitas Suroboyo Bus di Kota Surabaya. Metode analisis yang digunakan adalah metode PTAL (Public Transport Accessibility Levels) untuk mengukur tingkat aksesibilitas Suroboyo Bus berdasarkan indeks Accessibility Levels di Kota Surabaya. Setelah mengetahui nilai indeks aksesibilitas tersebut, dilanjutkan dengan menganalisis pola spasial dengan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW), selanjutnya dikaitkan dengan sistem kegiatan melalui metode overlay peta penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93,34% dari luas Kota Surabaya tidak terjangkau (worst accessibility) layanan Suroboyo Bus berdasarkan jarak tempuh berjalan kaki secara ideal sejauh 400 meter dari halte dan 85,46% tidak terjangkau berdasarkan jarak tempuh maksimal dengan berjalan kaki 800 meter dari halte. Selain itu, 6 – 15% area lainnya mempunyai tingkat aksesibilitas dengan kategori sangat kurang terjangkau dan kurang terjangkau. Jika dikaitkan dengan sistem kegiatan, penggunaan lahan untuk fasilitas umum, perdagangan dan jasa, perkantoran serta perumahan memiliki kategori aksesibilitas yang tidak terjangkau mencapai 60 – 95% dari luas total setiap penggunaan lahan tersebut. Oleh karena itu, peningkatan aksesibilitas Suroboyo Bus sangat diperlukan melalui integrasi sistem jaringan angkutan umum dengan sistem kegiatan untuk meningkatkan pola mobilitas berbasis transit di Kota Surabaya.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...