Turunnya angka kunjungan pasien di Puskesmas Kerinci merupakan salah satu indikator rendahnya mutu pelayanan. Keberhasilan pelayanan kesehatan erat kaitannya dengan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan balai pengobatan umum. Penelitian menggunakan pendekatan Mixed Method, uji kuantitatif dilakukan dahulu untuk mengukur tingkat mutu pelayanan lalu dilakukan eksplorasi untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang mutu pelayanan balai pengobatan umum. Sampel penelitian kuantitatif sebanyak 96 pasien, sampel penelitian kualitatif sebanyak 6 petugas dan 10 pasien. Hasil penelitian menunjukkan lebih separuh responden menyatakan mutu pelayanan kesehatan tidak baik. Analisis bivariat dengan uji Chi Square menunjukkan dimensi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap dan empati memiliki hubungan bermakna (p<0.05) dan dimensi jaminan (p>0.05) tidak bermakna. Hasil analisis multivariat dengan uji Regresi Linear menunjukkan dimensi empati merupakan faktor yang paling dominan. Hasil penelitian kualitatif diketahui faktor minimnya pelatihan, kurangya kedisiplinan petugas serta kurangnya empati menjadi faktor utama rendahnya mutu pelayanan. Kesimpulan, lebih separuh responden menyatakan mutu pelayanan tidak baik, lebih dari separuh responden menyatakan dimensi bukti fisik dan jaminan sudah baik, lebih separuh responden menyatakan dimensi daya tanggap, kehandalan dan empati tidak baik. Terdapat hubungan bermakna pada 4 dimensi dan 1 tidak bermakna. Faktor paling dominan yaitu dimensi empati.
Copyrights © 2022