Penelitian ini secara umum membahas tentang permasalahan konflik lahan yang terjadi antara Komunitas Orang Rimba dengan pihak perusahaan. Pembahasan difokuskan pada uraian tentang sejarah dan bentuk strategi adaptasi yang dilakukan oleh Komunitas Orang Rimba dalam menghadapi permasalahan konflik lahan dengan pihak perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data kedalam beberapa kelompok dan kemudian menganalisisnya menggunakan sudut pandang emik dan etik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara komunitas Orang Rimba dengan pihak perusahaan terjadi dikarenakan adanya tumpang tindih klaim lahan dan perbedaan kepentingan di antara keduanya. Untuk melawan dominasi pihak perusahaan, Orang Rimba menciptakan strategi yang dikenal dengan istilah parohan. Parohan merupakan hubungan kerjasama dalam hal pengelolaan lahan yang dilakukan oleh Orang Rimba dengan para pendatang. Sistem kerjasama parohan tidak hanya sebatas hubungan kerja, akan tetapi menciptakan pola hubungan sosial-ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan. Sistem parohan kemudian menciptakan hubungan ketergantungan dan aliansi untuk saling melindungi di antara keduanya (Orang Rimba dan para pendatang), dalam upaya untuk menghadapi dominasi dan ancaman dari pihak perusahaan dalam kontestasi penguasaan lahan.
Copyrights © 2022