Verdi Wahyu Cahyadi
Departemen Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur 55281, Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Parohan: Strategi Politik Lokal Orang Rimba dalam Menghadapi Tekanan Kontestasi Penguasaan Lahan Verdi Wahyu Cahyadi; Setiadi Setiadi
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 1 (2022): November
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.1.%p

Abstract

Penelitian ini secara umum membahas tentang permasalahan konflik lahan yang terjadi antara Komunitas Orang Rimba dengan pihak perusahaan. Pembahasan difokuskan pada uraian tentang sejarah dan bentuk strategi adaptasi yang dilakukan oleh Komunitas Orang Rimba dalam menghadapi permasalahan konflik lahan dengan pihak perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data kedalam beberapa  kelompok dan  kemudian menganalisisnya menggunakan sudut pandang emik dan etik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara komunitas Orang Rimba dengan pihak perusahaan terjadi dikarenakan adanya tumpang tindih klaim lahan dan perbedaan kepentingan di antara keduanya. Untuk melawan dominasi pihak perusahaan, Orang Rimba menciptakan strategi yang dikenal dengan istilah parohan. Parohan merupakan hubungan kerjasama dalam hal pengelolaan lahan yang dilakukan oleh Orang Rimba dengan para pendatang. Sistem kerjasama parohan tidak hanya sebatas hubungan kerja, akan tetapi menciptakan pola hubungan sosial-ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan. Sistem parohan kemudian menciptakan hubungan ketergantungan dan aliansi untuk saling melindungi di antara keduanya (Orang Rimba dan para pendatang), dalam upaya untuk menghadapi dominasi dan ancaman dari pihak perusahaan dalam kontestasi penguasaan lahan.
Dari Dewa Jadi Hama: Perubahan Pandangan Dan Pola Hubungan Religi-Ekologis Komunitas Orang Rimba Terhadap Gajah Sumatera Verdi Wahyu Cahyadi
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 8, No 1 (2024): November
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.8.1.79-92

Abstract

Tulisan ini secara umum membahas tentang perubahan pandangan dan pola hubungan komunitas Orang Rimba terhadap gajah. Pembahasan difokuskan pada uraian mengenai kehidupan Komunitas Orang Rimba yang berkaitan dengan gajah, mulai dari wacana konservasi dan ruang hidup, mitos-mitos yang berhubungan dengannya, hingga narasi seputar bentuk-bentuk perubahan pandangan dan perlakuan yang dialami oleh komunitas Orang Rimba dalam melihat gajah pada konteks kehidupan di masa sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan secara emik dan etik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya intensitas konflik pada akhirnya turut merubah pandangan dan pola hubungan Orang Rimba dalam memperlakukan gajah. Beberapa tahun belakangan ini, kawanan gajah mulai menyerang dan melakukan pengrusakan terhadap berbagai harta benda dan aset milik Orang seperti tempat tinggal pondok/sesudungon, kendaraan dan perkakas rumah tangga hingga kebun karet ataupun sawit yang menjadi basis ekonomi penting bagi Orang Rimba di masa sekarang. Bagi Orang Rimba, gajah tidak lagi menjadi sosok binatang suci ataupun dewa yang harus dihormati dan disembah, akan tetapi ia merupakan ‘hama’ pembawa bencana yang merugikan dan membahayakan.