Permasalahan penelitian ini berangkat dari adanya kegelisahan seorang seniman yang melihat limbah berserakan dimana-mana. Melihat adanya fenomena tersebut maka ia menuangkan gagasannya untuk memanfaatkan limbah kaleng menjadi karya seni wayang kaleng. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya proses terbentuknya wayang kaleng dan fungsi serta kedudukan kesenian wayang kaleng dalam seni helaran. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif analisis yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian wayang kaleng merupakan sebuah karya inovasi seorang kreator seni yaitu bapa Ade Suarsa. Hal ini membuat limbah menjadi suatu yang bernilai dengan pembawaan cerita wayang yang dikombinasi dengan adanya gerak tari yang berisi kritik sosial masyarakat tentang bencana alam. Wayang kaleng adalah suatu media kesenian dari Sanggar EDAS yang memanfaatkan limbah untuk menyampaikan pesan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, fungsi dari kesenian wayang kaleng dalam sebuah seni helaran berfungsi sebagai sarana hiburan, sarana integrasi sosial, sarana pendidikan, dan sarana kritik sosial yang menjadi pengingat masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan serta mengandung nilai-nilai sosial dalam masyarakat seperti nilai kebersamaan. Penelitian ini direkomendasikan untuk instansi terkait agar lebih memperhatikan dan memberikan dukungan pada kesenian khususnya di Jawa Barat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022