Studi tentang panoptikon dalam kehidupan sosial selalu dihubungkan dengan kuasa dalam pendisiplinan tubuh. Dalam banyak tulisan para sarjana menggunakan teori ini untuk melihat bagaimana relasi kuasa mempengaruhi proses pendisiplinan. Di sisi lain studi tentang tarekat dihubungkan dengan upaya pendisiplinan batin bagi jamaahnya. Artikel ini akan membahas struktur kepemimpinan dalam tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Aceh. Dalam relasi ini kepemimpinan dalam tarekat memiliki dua dimensi sekaligus, dimensi relasi kuasa antara Mursyid dengan jamaah, di sisi lain memiliki proses pendisiplinan batin melalui riyadah. Artikel ini focus pada relasi yang terbangun dalam tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah yanga da di Aceh. Tarekat ini memiliki akar yang kuat pada Syaikh Muda Waly al-Khalidi yang berasal dari Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Dalam prosesnya tarekat ini memiliki pengembangan variasi kepemimpinan yang menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Artikel ini menunjukkan bahwa hierarkhi kepemimpinan tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Aceh merupakan sebuah patronase panoptic dimana relasi yang ada bukan hanya relasi organisasi biasa, namun memiliki makna spiritual.
Copyrights © 2022