Sarkopenia adalah penurunan massa otot dan umum terjadi pada lansia. Sarkopenia dikaitkan dengan proses selular seperti penurunan faktor-faktor anabolisme otot dan peningkatan faktor-faktor inflamasi yang berdampak pada proses katabolisme otot. Terjadinya sarkopenia dikaitkan dengan bermacam-macam faktor risiko, salah satunya adalah diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2). DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DM tipe 2 terhadap sarkopenia pada lansia. Metode penelitian adalah studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Terdapat 60 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yang terdiri dari 22 lansia yang menderita DM tipe 2 dan 38 lansia yang tidak menderita DM tipe 2. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square pada tabel 2x2 dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penderita sarkopenia pada lansia yang menderita DM tipe 2 (61,9 %) lebih banyak daripada lansia yang tidak menderita DM tipe 2 (38,1) dengan nilai p = 0,003. Nilai Odds Ratio sebesar 5,471, menunjukkan bahwa lansia yang memiliki riwayat DM tipe 2 berisiko 5 kali lebih besar mengalami sarkopenia. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh DM tipe 2 terhadap sarkopenia pada lansia.
Copyrights © 2022