Sumberdaya ikan tuna (Thunnus spp.) merupakan salah satu jenis ikan pelagis besar yang dominan ditangkap di Samudera Hindia pada perairan Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasikan nilai potensi tangkap maksimum lestari(MSY) dan nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB), status sumberdaya, jumlah stok ikan tuna pada tahun 2015, dan manajemen pengelolaan sumberdaya perikanan untuk mencapai stok ikan tuna yang optimum di perairan Samudera Hindia pada perairan Jawa Timur. Data sekunder menggunakan data statistik perikanan tangkap Jawa Timur tahun 1990-2015. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai potensi maksimum tangkap lestari dengan menggunakan model Fox (1970) didapatkan nilai fMSY 1.226.054 trip dan nilai YMSY 2.926,59 ton. Kondisi pada saat JTB didapatkan nilai fJTB 578.296 trip dan YJTB 2.341,27 ton. Tingkat pengusahaan sumberdaya ikan tuna dengan acuan nilai fJTB didapatkan nilai 107% dan pemanfaatan biomass dengan acuan nilai JTB yang didapatkan dari non-quilibrium model didapatkan sisa biomass pada tahun 2015 80% dari biomass saat JTB, sehingga didapatkan status perikanan tuna over exploited. Pendugaan stok pada tahun 2015 sebesar 11.990,85 ton atau 80% dari biomass pada saat JTB. Manajemen pengelolaan sumberdaya ikan tuna di Samudra Hindia pada periaran Jawa Timur dengan mensimulasikan upaya penangkapan pada tahun 2016-2025 setara dengan upaya penangkapan tahun 2015 yaitu 486.017 trip dan menghasilkan biomass 12.701,98 ton.Â
Copyrights © 2019