Ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang pernah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya abrasi. Abrasi di Kabupaten Tangerang menyebabkan berkurangnya ekosistem mangrove di beberapa kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan rehabilitasi wilayah pesisir pada tahun 2015 hingga sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang pada tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis spesies, kerapatan, indeks nilai penting, dan tutupan kanopi mangrove serta menganalisis kondisi ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada 5 desa di 4 kecamatan bagian utara Kabupaten Tangerang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2021. Pengambilan sampel di 5 stasiun dengan masing-masing stasiun terdapat tiga kali pengulangan dengan menggunakan transek berukuran 10 x 10 m2 untuk tingkat pohon, 5 x 5 m2 untuk tingkat pancang, dan 1 x 1 m2 untuk tingkat semai. Hasil penelitian yang didapat yaitu ditemukan 4 jenis mangrove yang ditemukan di lokasi pengamatan, yaitu Bruguiera parviflora, Avicennia officinalis, Sonneratia caseolaris, dan Avicennia lanata. Ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang memiliki kerapatan pohon tertinggi sebesar 622 ind/ha dengan kategori jarang, sedangkan tingkat anakan dan tingkat semai memiliki kerapatan tertinggi sebesar 6.533 ind/ha dan 22.222 ind/ha dengan kategori sangat padat. Adapun persentase tutupan kanopi mangrove tertinggi di Kabupaten Tangerang yaitu 71,147% dengan kategori sedang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022