Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EFFECT OF Pilsbryoconcha exilis AS ORGANIC MATTER REMOVAL IN THE RECIRCULATING AQUAPONIC SYSTEM Yulianto, Herman; Delis, Putu Cinthia; Damai, Abdullah Aman; Diantari, Rara; Suparmono, Suparmono; Penmau, Defrilasio Eldes; Febriani, Sefia
AQUASAINS Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.205 KB) | DOI: 10.23960/aqs.v7i2.p725-734

Abstract

Aquaponics is a combination of aquaculture and hydroponics system. This system is expected to be able to overcome the problems of waste from aquaculture by utilizing Nitrogen (N) and Phosphorus (P) for vegetables. There are several obstacles found in aquaponics systems such as high suspended organic matter produced from the feed residue and fish metabolism. The addition of natural filters, namely freshwater mussels (Pilsbryoconcha exilis) is expected to solve these problems. This research was conducted for 40 days. The design used in this study was Factorial Completely Randomized Design with two main factors namely mussels density as factor-A and time of observation as factor-B. The treatments were P1 (0 mussels density), P2 (15 mussels density), and P3 (30 mussels density) for factor-A while time of observation were factor-B (D-0, D-10, D-20, D-30 and D-40). Each treatment was conducted in three repetition. The results showed that the time observation gave significantly different on water condition changes (P <0.05), which will increase TSS, turbidity and chlorophyll value along with the increasing of time. P exilis in aquaponics was effective in reducing turbidity and chlorophyll concentration (P <0.05). Therefore, aquaponics system with the highest mussels density (P3) with has lower turbidity and chlorophyll value than the one with 0 mussels density (P1). 
KARAKTERISTIK STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Pratiwi, Risma; Maharani, Henni Wijayanti; Delis, Putu Cinthia; Mahardika, Agustin Hari
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 2 (2022): JFMR on August
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.2

Abstract

Ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang pernah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya abrasi. Abrasi di Kabupaten Tangerang menyebabkan berkurangnya ekosistem mangrove di beberapa kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan rehabilitasi wilayah pesisir pada tahun 2015 hingga sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang pada tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis spesies, kerapatan, indeks nilai penting, dan tutupan kanopi mangrove serta menganalisis kondisi ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada 5 desa di 4 kecamatan bagian utara Kabupaten Tangerang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2021. Pengambilan sampel di 5 stasiun dengan masing-masing stasiun terdapat tiga kali pengulangan dengan menggunakan transek berukuran 10 x 10 m2 untuk tingkat pohon, 5 x 5 m2 untuk tingkat pancang, dan 1 x 1 m2 untuk tingkat semai. Hasil penelitian yang didapat yaitu ditemukan 4 jenis mangrove yang ditemukan di lokasi pengamatan, yaitu Bruguiera parviflora, Avicennia officinalis, Sonneratia caseolaris, dan Avicennia lanata. Ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang memiliki kerapatan pohon tertinggi sebesar 622 ind/ha dengan kategori jarang, sedangkan tingkat anakan dan tingkat semai memiliki kerapatan tertinggi sebesar 6.533 ind/ha dan 22.222 ind/ha dengan kategori sangat padat. Adapun persentase tutupan kanopi mangrove tertinggi di Kabupaten Tangerang yaitu 71,147% dengan kategori sedang.
Identification of Types and Weight of Marine Debris in Each Season at Ancol Gen Beach, Pesawahan, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung Kurnia, Arda; Maharani, Henni Wijayanti; Delis, Putu Cinthia
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 12 No. 1 (2024): ISSUE JANUARY-JUNE 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v12i1.53553

Abstract

The Ancol Gen Beach is one of the beaches located in the waters of Lampung Bay, offering a variety of activities in the surrounding aquatic environment. These activities have led to an increase in pollution, particularly in the form of marine debris. The distribution of non-submerged marine debris tends to drift and ultimately ends up along the shoreline. This research was conducted from December 2021 to June 2022 at Ancol Gen Beach, Pesawahan, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. The study aimed to classify and identify the types and weights of marine debris most commonly found at Ancol Gen Beach. Sampling of marine debris was carried out using the line transect method spanning the coastline. The research results revealed that the dominant type of marine debris was single-use plastic, followed by recyclable plastics, textiles, rubber, paper, glass, wood, metal, and hazardous waste (B3). The highest density of marine debris occurred during the rainy season, with a count of 50,020 pcs/m² and a weight of 160,525 g/m². In contrast, the lowest density of marine debris was observed during the dry season, with 15,450 pcs/m² and a weight of 53,250 g/m². The accumulation of macro marine debris along Ancol Gen Beach is suspected to be transported by surface currents and river flows in the vicinity of the shoreline. Keywords: Ancol Gen, Macro-sized, Marine debris, and Seasson. Abstrak Pantai Ancol Gen merupakan salah satu pantai yang berada di perairan Teluk Lampung yang memiliki beragam aktivitas di sekitar perairan tersebut. Aktivitas-aktivitas yang ada menyebabkan peningkatan pencemaran salah satunya berupa sampah laut. Distribusi sampah laut yang tidak tenggelam ke dasar perairan akan hanyut dan berakhir di sepanjang pantai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021- Juni 2022 dan bertempat di Pantai Ancol Gen, Pesawahan, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Penelitian bertujuan untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi jenis-jenis serta berat sampah laut yang paling banyak ditemukan di Pantai Ancol Gen. Pengambilan sampel sampah laut menggunakan metode line transek yang membentang sepanjang pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sampah laut didominasi oleh sampah jenis plastik sekali pakai, kemudian diikuti oleh sampah plastik daur ulang, tekstil, karet, kertas, kaca, kayu, logam, dan sampah B3. Kepadatan jumlah sampah laut paling tinggi berada di musim hujan sebanyak 50.020 pcs/ m² dan berat sampah laut sebesar 160.525 g/m², sedangkan kepadatan jumlah sampah laut terendah di musim kemarau sebanyak 15.450 pcs/m² dan berat sampah laut sebesar 53.250 g/m². Akumulasi sampah laut makro yang tersebar di sepanjang Pantai Ancol Gen diduga terbawa oleh arus permukaan laut dan aliran sungai yang berada di sekitar pantai tersebut. Kata Kunci : sampah laut, makro, musim, pantai Ancol Gen.
Suitability analysis of Lampung Bay waters for grouper Epinephelus sp. farming activities Yulianto, Herman; Hartoko, Agus; Anggoro, Sutrisno; Hasani, Qadar; Mulyasih, Dwi; Delis, Putu Cinthia
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 16 No. 2 (2017): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3767.377 KB) | DOI: 10.19027/jai.16.2.234-243

Abstract

ABSTRACT Grouper Epinephelus sp. farming activities in Lampung Bay is limited to an area of 77 hectares, while areas that are potential to be used for grouper farming are still very wide. Therefore, this study aimed to assess the suitability of Lampung Bay waters for grouper farming activities. The study was conducted in 20 stations with ecological preference considerations. The parameters observed were physicochemical (water depth, temperature, water transparency, the load of suspended solids, pH, dissolved oxygen, salinity, nitrate, and phosphate) and biological parameters (phytoplankton abundance and chlorophyll-a concentration). After the data were completely obtained, the data were processed into suitability matrix resulting in scores that will be grouped into four classes, namely S1 (highly suitable), S2 (moderately suitable), S3 (marginally suitable), N (not suitable). The geostatistical model was used to perform the earth’s surface mapping based on biotic and abiotic parameters that were analyzed. Based on the results of the analysis in this study, the conditions of Lampung Bay waters were suitable for grouper farming activities. Marine area that could be used for grouper farming was 33,847.12 hectares (S1: 15,712.6 ha, S2: 13,294.7 ha and S3: 4,209.82 ha) in the area around Puhawang Island, Kelagian Island, Maitem Island, Tegal Island to Hurun Bay. Keywords: Lampung Bay, grouper, suitability analysis, fish farming   ABSTRAK Kegiatan budidaya ikan kerapu Epinephelus sp. di Teluk Lampung masih terbatas pada lahan seluas 77 hektar, sedangkan lahan yang berpotensi digunakan untuk budidaya ikan kerapu masih sangat luas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengkaji kesesuaian perairan Teluk Lampung untuk kegiatan budidaya ikan kerapu. Penelitian dilakukan di 20 stasiun dengan pertimbangan ecological preference. Parameter yang diamati yaitu parameter fisika-kimia perairan (kedalaman, suhu, kecerahan, muatan padatan tersuspensi, pH, oksigen terlarut,  salinitas, nitrat, dan fosfat) serta parameter biologi (kelimpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a). Setelah data parameter terpenuhi, data diolah ke dalam matriks kesesuaian sehingga menghasilkan skor yang akan dikelompokkan ke dalam empat kelas, yaitu S1 (highly suitable), S2 (moderately suitable), S3 (marginally suitable), N (not suitable). Model geostatistik digunakan untuk melakukan pemetaan permukaan bumi berdasarkan data parameter biotik dan abiotik yang dianalisis. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, kondisi perairan Teluk Lampung sesuai untuk kegiatan budidaya ikan kerapu. Luas perairan laut yang dapat digunakan untuk kegiatan budidya ikan kerapu yaitu, 33.847,12 hektar (S1: 15.712,6 ha, S2: 13.294,7 ha dan S3: 4.209,82 ha) di daerah sekitar Pulau Puhawang, Pulau Kelagian, Pulau Maitem, Pulau Tegal hingga Teluk Hurun.   Kata kunci: Teluk Lampung, ikan kerapu, analisis kesesuaian, budidaya
Biological Population of Torpedo Scad (Megalaspis cordyla) in The Waters of Lampung Bay Kartini, Nidya; Caesario, Rachmad; Utomo, Deny Sapto Chondro; Delis, Putu Cinthia
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8943

Abstract

Megalaspis cordyla, a demersal fish popularly referred to as torpedo scad, is the most commonly caught fish. As market demand and consumption rise, this will have an adverse effect on the sustainability of fish resources if improperly managed. The aim of this research was to analyze the population dynamics of Megalaspis cordyla in the waters of Lampung Bay. The study was carried out between April and September of 2024. Fishermen's catches in the waters surrounding Lampung Bay provided the Bekre fish used in the study. The study's findings demonstrated that bekre fish have a negative allometric growth trend. The value of the condition factor falls between 0.631 and 0.966. Fishing mortality (F) is 3.46 per year, total mortality (Z) is 4.59 per year, and exploitation rate (E) is 0.75 per year. The natural mortality value (M) of bekre fish is 1.13 per year, as are the values of the growth parameters of bekre fish, specifically Linf of 456 mm, growth coefficient (K) of 1.51 per year, and t0 of -0.049. March and October saw the highest bekre fish recruitment rates in Lampung Bay's waters, with 32.55% and 9.04%, respectively.
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Rajabasa Jaya Melalui Usaha Budidaya Ikan Nila Monoseks Santoso, Limin; Supono, Supono; Efendi, Eko; Delis, Putu Cinthia
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10451

Abstract

Bertambahnya populasi penduduk di Kota Bandar Lampung mengakibatkan permintaan pasar terhadap ikan air tawar terus meningkat. Kondisi ini membuka peluang bagi masyarakat di Rajabasa Jaya untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar, khususnya ikan nila. Ikan nila mulai diminati karena mudah dibudidayakan. Namun, rendahnya kualitas genetik ikan nila menyebabkan banyak ikan yang mati akibat rentan terhadap penyakit, sehingga hasil panen menjadi sedikit. Tim dari Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian UNILA melaksanakan proyek percontohan berupa usaha pembesaran ikan nila monoseks. Ikan nila monoseks dipilih karena memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap penyakit, pertumbuhan yang cepat, waktu pembesaran yang relatif singkat, dan prospek pemasaran yang baik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Kelurahan Rajabasa Jaya dalam budidaya ikan nila monoseks gesit. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan dengan pendekatan berbagi pengetahuan, pelatihan, dan simulasi teknologi budidaya ikan nila monoseks. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok pembudidaya ikan di Kelurahan Rajabasa Jaya. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi implementasi teknologi budidaya ikan nila monoseks dan publikasi artikel ilmiah di jurnal pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyuluhan dan pelatihan budidaya ikan nila monoseks. Warga Rajabasa Jaya menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan warga mengenai budidaya ikan nila monoseks. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan warga tentang cara budidaya ikan nila monoseks telah meningkat dengan baik.
EDUKASI RAGAM MANGROVE DAN KEBERMANFAATANNYA BAGI ANAK SEKOLAH DI DUSUN KALANGAN, PAHAWANG Putriani, Rizha Bery; Putri, Septi Malidda Eka; Lahay, Almira Fardani; Putra, Muhamad Gilang Arindra; Delis, Putu Cinthia; Kartin, Nidya; Amiin, Muhammad Kholiqul; Rafian, Teguh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.44728

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2024 di Dusun Kalangan, Desa Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dengan melibatkan 35 siswa sebagai peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian ekosistem mangrove. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi teori serta diskusi interaktif. Pulau Pahawang sebagai wilayah pesisir memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem mangrove, namun menghadapi tantangan seperti alih fungsi lahan, penurunan kualitas lingkungan, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Melalui edukasi mengenai jenis-jenis mangrove dan pemanfaatannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan. Evaluasi pasca-kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam mendukung pelestarian lingkungan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan pesisir secara berkelanjutan.
STUDY OF WATER QUALITY AND POLLUTION LEVEL AT KETAPANG BEACH, PESAWARAN REGENCY, LAMPUNG Delis, Putu Cinthia; Yuliana, Darma; Kartini, Nidya
AQUASAINS Vol. 12 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v12i3.p1563-1574

Abstract

Ketapang Beach, situated in Pesawaran Regency, Lampung, is a well-known tourist spot frequented by many visitors. The beach features a pier and a boat lane used for transporting tourists to nearby islands. Additionally, the surrounding area is home to residential communities and small-scale fish farming. Despite this activity, a comprehensive analysis of the beach’s water conditions had not been conducted previously, and there is limited information available on its water quality and pollution levels. Given the extensive human activity, it is crucial to monitor the water quality regularly, as these activities can significantly impact the ecosystem. This study collected data on several physical, chemical, and biological water parameters, such as temperature, total suspended solids (TSS), pH, salinity, dissolved oxygen, biochemical oxygen demand (BOD5), ammonia, nitrite, orthophosphate, lead (Pb), and total coliform bacteria. These parameters were measured to evaluate the water quality using the Pollution Index (IP), with reference to the seawater quality standards for marine tourism and aquatic life. The findings revealed that several parameters—such as salinity, dissolved oxygen, BOD5, ammonia, orthophosphate, and lead (Pb)—exceeded the recommended thresholds. Based on the Pollution Index assessment, the waters at Ketapang Beach were classified as moderately polluted.Keywords: Ammonia, pollution index, purposive sampling, water pollution.
APLIKASI PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PERMBUATAN KERUPUK DI DESA MARGASARI, KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG Kusuma, Anma Hari; Kartini, Nidya; Delis, Putu Cinthia
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6245

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki sumber daya ikan yang berlimpah sehingga membuat industri pengolahan ikan semakin berkembang pesat sehingga memungkinan menhasilkan. limbah perikanan yang cukup besar. Tulang ikan merupakan salah satu limbah hasil pengolahan perikanan. Tulang ikan dapat dijadikan sumber kalsium sebagai salah satu upaya fortifikasi zat gizi dalam makanan. Kalsium merupakan mineral dalam tubuh yang memegang peranan penting dalam tubuh yang berperan dalam proses pembekuan darah, proses kontraksi otot dan penghantar impuls syaraf serta menjaga keseimbangan hormon. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi kalsium sehingga harus dipenuhi melalui asupan makanan bergizi. Salah satu dampak defesiensi kalsium adalah osteporosis. Osteoporosis merupakan kondisi tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah disaat usia sudah tua. Diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan membuat jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi dari pemanfaatan tulang ikan. Salah satu produk olahan pangan tersebut adalah kerupuk. Kerupuk merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat pada semua usia. Desa Margasari merupakan salah satu desa di Kabupaten Lampung Timur yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Desa ini juga merupakan desa binaan Universitas Lampung. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengatasi limbah perikanan sekaligus meningkatkan nilai tambah limbah perikanan melalui diversifikasi produk olahan makana yang memiliki nilai gizi. Manfaat kegiatan ini dapat menjadi sumber mata pencaharian alternatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Margasari
Budidaya Lele Berbasis Teknologi Bioflock Pada Kelompok Pembudidaya Ikan Mandiri Sentosa Di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Delis, Putu Cinthia; Elisdiana, Yeni; Maharani, Henni Wijayanti; Diantari, Rara
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6339

Abstract

Kegiatan “Budidaya Lele Berbasis Teknologi Bioflock pada Kelompok Pembudidaya Ikan Mandiri Sentosa di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan" merupakan kegiatan transfer teknologi kepada masyarakat, yang sejalan dengan salah satu visi LPPM Unila. Pada kegiatan ini akan didiseminasikan teknologi bioflok dalam kegiatan budidaya ikan lele. Teknologi bioflok dalam budidaya perikanan menerapkan prinsip asimilasi nitrogen oleh bakteri heterotrof melalui modifikasi rasio C/N dalam air. Sasaran dari program ini adalah mitra kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Mandiri Sentosa di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Program ini memiliki tujuan; 1) Pemahaman kelompok mitra dalam menggunakan teknologi bioflock sebagai solusi pengelolaan kualitas air budidaya ikan, serta 2) Membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara perguruan tinggi dengan kelompok masyarakat di Kecamatan Jati Agung. Metode yang digunakan meliputi survei, pelatihan, denplot teknologi bioflock, pendampingan, dan evaluasi keberhasilan program. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi: survei lokasi, sosialisasi kepada mitra, dan persiapan perlengkapan. Sedangkan tahap pelaksanaan meliputi: pelatihan budidaya ikan lele dengan teknologi bioflock, penyerahan paket teknologi bioflock, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman mitra mengenai penerapan teknologi bioflok hingga 100%, adanya manfaat yang diperoleh mitra melalui pelatihan budidaya ikan lele menggunakan teknologi bioflok, serta terciptanya kemitraan dan kerjasama yang efektif antara perguruan tinggi dengan kelompok masyarakat di Kecamatan Jati Agung, khususnya kelompok mitra Mandiri Sentosa.