Latar belakang: Penyakit diabetes di Indonesia menduduki peringkat ketiga penyakit kronis terbanyak dengan prevalensi 5,6%. Terapi penyakit diabetes memerlukan waktu yang panjang dan memiliki resiko efek samping yang tinggi. Tanaman bihanong secara empiris digunakan untuk menurunkan kadar gula darah. Daun binahong memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang secara ilmiah dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan: Penelitian ini menganalisis pengaruh induksi ekstrak etanol daun binahong terhadap penurunan gula darah tikus putih galur Wistar. Metode: Desain penelitian adalah post test control group desaign yang menggunakan 25 ekor tikus dan dibagi menjadi 5 kelompok. Dilakukan induksi streptozotocin (STZ) secara intraperitoneal dengan dosis 150 mg/KgBB untuk meningkatkan kadar glukosa pada hewan uji. Kontrol negatif diberikan 0,5% Na-CMC, kontrol positif diberikan glibenklamid, kelompok perlakuan I diberi ekstrak dengan dosis 80 mg/KgBB, kelompok perlakuan II dengan dosis 100 mg/KgBB, dan kelompok perlakuan III dengan dosis 120 mg/KgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setelah penginduksian STZ dan pemeriksaan dilakukan setiap harinya. Kadar glukosa dalam darah dianalisis menggunakan uji statistik one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan yang signifikan pada efek terapi (p ≤ 0,05). Simpulan: Konsentrasi yang direkomendasikan untuk memberikan efek penurunan kadar gula darah yaitu pada dosis 80 mg/KgBB.
Copyrights © 2022