Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (Rotd) pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Ginjal Kronis Tahap Akhir di Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Cabang Jawa Timur : Metode Cross Feliadewi Ruth; Martanty Aditya; Muhammad Hilmi Aftoni
Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia Vol 8 No 1 (2021): Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)
Publisher : Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48177/bimfi.v8i1.60

Abstract

Introduction: Adverse Drug Reaction (ADR) is a side effect arising from the use of drugs with normal doses. ADR might decrease quality of life, increase frequency to doctor, and death. ADR in patients with End-Stage Renal Disease (ESRD) has not been much studied. ESRD have a greater risk of experiencing ADR because the kidneys have decreased and the drugs can accumulate in the body. Study was conducted to determine the incidence of ADR in outpatients in the final stage of ESRD. Methods: This study use cross sectional method. Demographic data and ADR status were collected from members of the Indonesian Dialysis Patient Community in East Java. Drug data had grouped into drugs that potential and no potential for ADR, then an analysis with a Chi-square test to find correlation of potential ROTD drugs and the incidence of ADR in outpatients in ESRD. Result: There are 62 respondents in this study who fulfilled the inclusion. From the test between the characteristic and ADR is a correlation between allergies and ADR (p = 0.018). Based on the results of the Chi-square test between the use of potential ADR drugs with the incidence of ADR in outpatients in the final stage of the patient did not have a correlation (p value = 0.812). Conclusion: From this study it can be concluded that there is no correlation between potential ROTD drugs with the incidence of ROTD in end-stage CKD outpatients (p = 0.812).
TES CEPAT UNTUK DETEKSI ALBUMINURIA BERBASIS PERAK IODIDA(AgI) dan METILEN BIRU M. H. Afthoni; R. Alfanaar; E. Monica; R. Rollando; W. Swastika; P. N. Alfiyandri
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 16, No.2, Juli 2022
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JCHEM.2022.v16.i02.p02

Abstract

Albuminuria adalah kondisi adanya albumin pada urin. Adanya albumin dapat menjadi indikator penyakit ginjal dan kardiovaskular. Albumin dapat dideteksi berdasarkan perubahan warna biru menjadi kecoklatan menggunakan sensor perak iodida – metilen biru. Tujuan dari pengembangan tes cepat ini adalah mendeteksi albuminuria pada urin dengan memanfaatkan reagen perak iodida (AgI) dan metilen biru. Sensor kimia yang dikembangkan merupakan sensor kolorimetri yang terimobilisasi kertas dan dideteksi dengan metode scannometri. Analisis perubahan warna sensor untuk albumin pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak imageJ. Sensor albumin berbasis perak iodida - metilen biru yang diusulkan memiliki waktu respon 7 menit dengan rentang linier 200 hingga 500 ppm dan batas deteksi adalah 83,039 ppm batas kualifikasi. Sensor memiliki reprodusibilitas (RSD = 2,6917%) dengan waktu pakai lebih dari 5 bulan dengan nilai akurasi 100,662%. Kata kunci: albuminuria, sensor kimia, tes cepat. ABSTRACT Albuminuria is a condition of the presence of albumin in the urine. The presence of albumin can be an indicator of kidney and cardiovascular diseases. Albumin can be detected based on the change of color from blue to brownish using a silver iodide – methylene blue sensor. This rapid test was developed to detect albuminuria in the urine by utilizing silver iodide (AgI) and methylene blue reagents. The chemical sensor was a colorimetric sensor immobilized with paper and detected by scannometric methods. The analysis of the sensor color changes for albumin was carried out using ImageJ software. The proposed silver iodide - methylene blue-based albumin sensor had a response time of 7 minutes with a linear range from 200 to 500 ppm and the detection limit of 83,039 ppm qualification limit. The sensor had reproducibility (RSD = 2.6917%) with a service life of more than 5 months with an accuracy value of 100.662%. Keywords: albuminuria, chemical sensor, rapid test.
PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV VIS METODE DERIVATIF UNTUK ANALISIS KAFEIN DALAM SUPLEMEN Dzurriatul Maghfiroh; Eva Monica; Muhammad Hilmi Afthoni
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Maret - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v2i2.151

Abstract

Pengembangan dan Validasi Metode Analisis Spektrofotometri UV Vis Derivatif untuk Deteksi Kombinasi Hidrokortison Asetat dan Nipagin pada Sediaan Krim Ayu Merli Wahyuni; Muhammad Hilmi Afthoni; Rollando Rollando
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.181

Abstract

Biji melinjo termasuk komoditas pangan yang banyak terdapat di Aceh. Pemanfaatannya terbatas sebagai olahan sayur dan bahan baku pembuatan emping. Biji melinjo mengandung antioksidan yang tergolong dengan nilai IC50 59,52 ppm kuat bahkan setara dengan antioksidan sintetik Butylated Hydrotolune (BHT). Antioksidan adalah senyawa yang memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan kulit yaitu sebagai antipenuaan dan perlindungan dari sinar UV. Atas dasar hal tersebut, maka biji melinjo dapat dioptimalkan penggunaanya sebagai sediaan kosmetik berupa serum mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasikan formula serum ekstrak biji melinjo yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik dan mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat dalam serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Eksperimental ini didasarkan pada formulasi dan uji-uji yang dilakukan dalam penelitian ini. Data hasil uji yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode ANOVA one way. Sediaan serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo yang telah dibuat dilakukan uji mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, hedonik, viskositas, ukuran partikel, kelembapan, dan iritasi serta uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 3 ekstak biji melinjo 10% lebih unggul dibandingkan dua formula lainnya dalam hal pengujian organoleptis, homogenitas, pH, uji viskositas, tipe emulsi, ukuran globul, uji kelembapan, dan uji iritasi. Uji DPPH sediaan serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo memiliki aktivitas antioksidan sedang hingga kuat dengan perolehan nilai IC50 pada F1 118,28 ppm, F2 88,03 ppm, dan F3 80,63 ppm
Uji Aktivitas Antibakteri Daun Gandarusa Justicia Gendarussa Burm f Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Eka Anggie Amalia; Rollando Rollando; Muhammad Hilmi Afthoni; Yurida Ekawati
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.183

Abstract

Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.
UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI GONDORUKEM Resina Colophonium TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Erlinawati Santoso; Rollando Rollando; Muhammad Hilmi Afthoni; Yurida Ekawati
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.184

Abstract

Hasil hutan yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatannya adalah pohon Pinus Merkusii. Pohon pinus yang di sadap dan destilasi menghasilkan Gondorukem Gondorukem memiliki manfaat untuk korek api, mengurangi stress. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Gondorukem terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian merupakan penelitian eksperimental’laboratorium. Pada tahap pertama dilakukan ekstraksi dan maserasi dengan petroleum eter dan etanol, dilakukan uji disk difusi dengan variasi konsentrasi ekstrak 2000 ppm; 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm dan kontrol positif ampicilin, kontrol negatif akuades. Selanjutnya, dilakukan makrodilusi dengan pengamatan kejernihan larutan untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum dan penggoresan ke media agar untuk penentuan nilai Konsentrasi Hambat Minimum, dan dilakukan pengujian dengan Gas Chromatography-Mass (GC-MS) untuk mengetahui senyawa aktif yang terdapat pada fraksi dan dilakukan uji In Silico pada protein 1CEG, 1 CEF, 1ITV, dan 4D0Y. Hasil pengujian in vitro diameter zona hambat paling besar terdapat pada fraksi petroleum eter Bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,92 mm. Palustric acid, Abietic acid, dan delta.8(14)-Isopimaric acid mempunyai interaksi yang baik dengan protein 1CEF, 1CEG, 1ITV, dan 4D0Y.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK dan FRAKSI dari DAUN PURING ANTING CODIAEUM VARIEGATUM VAR PICTUM APPENDICULATUM pada BAKTERI E COLI dan S AUREUS Maria Sindy; Rollando Rollando; Muhammad Hilmi Afthoni
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.209

Abstract

Penyakit infeksi tergolong jenis penyakit yang penyebabnya karena infeksi dari mikroorganisme seperti bakteri. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi antara lain Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tanaman yang dapat dijadikan alternatif adalah tanaman puring anting (Codiaeum variegatum var. Pictum.F. Appendiculatum) yang merupakan tanaman perdu dengan bentuk daun memanjang dan kecil yang terhubung dengan tulang daun. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui aktivitas anti bakteri fraksi aktif dan ekstrak daun puring anting terhadap E.coli dan S. aureus menggunakan uji difusi cakram, serta kandungan metabolit sekunder pada fraksi aktif daun puring anting. Dalam penelitian ini, dipilih pelarut etanol 96% untuk mengekstraksi daun puring anting dan difraksi pelarut yang digunakan n-heksana, kloroform, dan metanol 80%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi aktif daun puring anting yang terdapat pada fraksi metanol 80%, dan hasil uji antibakteri dengan metode uji difusi cakram menunjukkan penghambatan E.coli dan S.aureus masing-masing adalah 5,4000 ± 2,0553 mm (1000 µg/ml) dan 5,2250 ± 3,2043 mm (30,125 µg/ml). Dalam fraksi metanol 80% tereteksi metabolit sekunder seperti saponin, steroid, dan alkaloid.
Pengembangan Produk Kopi Fermentasi pada Kelompok Tani Kopi Desa Kucur Malang Rollando Rollando; Eva Monica; Muhammad Hilmi Aftoni; Erlinawati Santoso; Eka Anggie Amalia; Trianom Suryandharu
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3327

Abstract

Pertumbuhan kebun kopi pada saat ini berkembang sangat pesat dan salah satunya di Desa Kucur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Terdapat kelompok tani dengan nama Republik Tani Mandiri (RTM) yang dibentuk untuk memproduksi kopi. Namun, proses pembuatan kopi masih tradisional dan omset penjualan belum maksimal, sehingga diperlukan inovasi dan penambahan alat produksi untuk meningkatkan harga jual dan kapasitas produksi kopi. Salah satu inovasinya adalah pembuatan kopi fermentasi. Kelompok pengabdian kepada masyarakat Universitas Ma Chung telah melakukan penelitian dan menemukan kondisi yang optimum untuk proses fermentasi kopi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih para petani kopi dalam membuat dan mengembangkan kopi fermentasi, serta penyerahan mesin dan alat yang digunakan untuk meningkatkan produksi kopi fermentasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa peningkatan pemahaman pembuatan kopi fermentasi dan peningkatan produksi kopi fermentasi. Peserta berharap kegiatan pendampingan fermentasi kopi terus berlanjut.
EFEKTIVITAS DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) SEBAGAI KANDIDAT ANTIDIABETES PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Rollando Rollando; Muhammad Hilmi Afthoni; Fibe Yulinda Cesa; Eva Monica; Nurul Azmi Wibawanty
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v9i1.580

Abstract

Latar belakang: Penyakit diabetes di Indonesia menduduki peringkat ketiga penyakit kronis terbanyak dengan prevalensi 5,6%. Terapi penyakit diabetes memerlukan waktu yang panjang dan memiliki resiko efek samping yang tinggi. Tanaman bihanong secara empiris digunakan untuk menurunkan kadar gula darah. Daun binahong memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang secara ilmiah dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan: Penelitian ini menganalisis pengaruh induksi ekstrak etanol daun binahong terhadap penurunan gula darah tikus putih galur Wistar. Metode: Desain penelitian adalah post test control group desaign yang menggunakan 25 ekor tikus dan dibagi menjadi 5 kelompok. Dilakukan induksi streptozotocin (STZ) secara intraperitoneal dengan dosis 150 mg/KgBB untuk meningkatkan kadar glukosa pada hewan uji. Kontrol negatif diberikan 0,5% Na-CMC, kontrol positif diberikan glibenklamid, kelompok perlakuan I diberi ekstrak dengan dosis 80 mg/KgBB, kelompok perlakuan II dengan dosis 100 mg/KgBB, dan kelompok perlakuan III dengan dosis 120 mg/KgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setelah penginduksian STZ dan pemeriksaan dilakukan setiap harinya. Kadar glukosa dalam darah dianalisis menggunakan uji statistik one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa setiap kelompok memiliki perbedaan yang signifikan pada efek terapi  (p ≤ 0,05).  Simpulan: Konsentrasi yang direkomendasikan untuk memberikan efek penurunan kadar gula darah yaitu pada dosis 80 mg/KgBB.
Efektivitas Terapi Penggunaan Kombinasi Antivirus dan Antikoagulan pada Pasien COVID-19 di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Ega Malia Jiska; Martanty Aditya; Muhammad Hilmi Afthoni
Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung Vol. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.548 KB)

Abstract

Covid 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Penyakit ini sedang menjadi wabah di seluruh dunia. Penggunaan obat pada pasien untuk menangani Covid 19 masih beragam di seluruh dunia Berbagai jenis obat digunakan untuk menyelamatkan pasien. Obat antivirus yang direkomendasikan adalah remdesivir. Coronavirus menginvasi langsung sel endotel dan pelepasan sitokin proinflamasi dalam tubuh, sehingga menyebabkan tromboemboli dapat memperburuk pasien.. Etiologi koagulopati pada Covid 19 berbeda dengan koagulopati pada umumnya. Pada koagulopati Covid 19, trombusterbentuk di pembuluh darah paru pasien Covid 19 dan mungkin berhubungan dengan perdarahan ringan. Desain penelitian ini adalah observasional dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rekam medis pasien sebagai instrument penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 89 pasien dengan derajat keparahan sedang hingga berat. Hasil yang diperoleh adalah Efektivitas terapi pada pasien Covid 19 yang diukur dari lama perawatan pasien di RSUD dr. Saiful Anwar Malang telah efektif karena jumlah lama perawatan paling banyak yaitu pasien yang dirawat kurang dari 14 hari sebanyak 67 pasien (67%). Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan Terapi kombinasi antivirus remdesivir dan antikoagulan dengan efektivitas terapi. Ada hubungan yang signifikan derajat keparahan pasien dengan efektivitas terapi. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, komorbid, dan jenis kelamin pasien dengan efektivitas terapi.