jurnal niara
Vol. 15 No. 1 (2022)

Model Komunikasi City Branding Pariwisata Sumatera Barat Di Tengah Adaptasi Kebiasan Baru Pandemi Covid-19

Revi Marta (Universitas Andalas)
Ilham Havifi (Universitas Andalas)
Fikri Adha Safril (Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
01 May 2022

Abstract

Sektor pariwisata sempat redup akibat pandemi Covid-19, hal ini karena kebijakan PSBB yang menutup segala kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian. Pemerintah meminimalisir kemungkinan penularan virus corona dari cluster tempat wisata, segala aktifitas wisata dihentikan secara total. Namun demikian, pelaku usaha kini mulai dapat bernapas lega karena beberapa tempat pariwisata dibuka pada fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang dinamakan dengan AKB, mulai diterapkan pemerintah semenjak Bulan Juli 2020. AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) ini sudah mulai disosialisasikan oleh pemerintah baik melalui media Televisi, Sosial Media, pusat informasi ke berbagai lembaga dan sosialisasi langsung ke pemerintah daerah setempat. Salah satu provinsi yang terdampak pandemi yaitu Sumatera Barat, terjadi penurunan kunjungan wisatawan yang tentunya berpengaruh pada branding pariwisata Sumatera Barat. Sebagai salah satu sektor yang terdampak, maka pemerintah khususnya provinsi Sumatera Barat harus mendesain model komunikasi komunikasi city branding pariwisata ditengah Adaptasi kebiasaan baru Pandemi Covid-19.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

nia

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences

Description

The scope includes but is not limited to topics, e.g. public policy, administrative reform, corporate governance, collaborative governance, dynamic public services, e-government, digital governance, e-commerce, local government studies, multi-level governance, financial institutions, behavioral ...