Kurios
Vol 8, No 2: Oktober 2022

Analisis konstruktif bibliologis Perjanjian Baru tentang moderasi beragama

Samuel Benyamin Hakh ((Scopus ID: 56167679500) Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta, DKI Jakarta)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2022

Abstract

Discussions on religious moderation, which are based on several texts in the New Testament, have been carried out by several authors. However, no articles have constructively discussed the religious moderation of the writings of Jesus' sermon on the Mount, Jesus' conversation with the Samaritan woman, and Paul's letters simultaneously. The question is, is there a theological idea of biblical religious moderation that can be taken from both the Gospels and Paul's writings? The purpose of this paper is to conduct a theologically constructive analysis of religious moderation in several New Testament writings, particularly the Sermon on the Mount, Jesus' Conversation with the Samaritan Woman, and Paul's letters. The author uses qualitative research methods to raise biblical theological ideas about religious moderation in these writings. The results of this study indicate that loving the enemy and living in peace and doing good to all people is a theological idea that can be used to moderate radical teachings and extreme attitudes, which are manifested in the life of Jewish religious leaders, and the problems which resulted of beliefs and perspectives difference inside the church as well as outside.AbstrakPembahasan mengenai moderasi beragama, yang bertolak dari beberapa teks dalam Perjanjian Baru, telah dilakukan oleh beberapa penulis. Namun belum ada penulis yang secara konstruktif teologis membahas moderasi beragama dari tulisan-tulisan khotbah Yesus di Bukit, percakapan Yesus dengan perempuan Samaria dan surat-surat Paulus secara bersamaan. Pertanyaan yang timbul adalah, apakah ada gagasan teologis tentang moderasi beragama yang Alkitabiah bisa diangkat dari tulisan-tulisan, baik dari Injil-injil maupun tulisan-tulisan Paulus? Tujuan tulisan ini adalah melakukan analisis secara konstruktif teologis mengenai moderasai beragama dalam beberapa tulisan Perjanjian Baru, khususnya khotbah di Bukit, Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria, dan surat-surat Paulus. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengangkat gagasan teologis alkitabiah mengenai moderasi beragama dalam tulisan-tulisan itu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mengasihi musuh dan hidup berdamai serta berbuat baik kepada semua orang, merupakan suatu gagasan teologis yang bisa digunakan untuk memoderasi ajaran yang radikal dan sikap yang ekstrim, yang nyata dalam tindakan para pemimpin agama Yahudi dan, persoalan-persoalan yang timbul sebagai akibat dari perbedaan keyakinan serta pandangan di dalam jemaat maupun antara jemaat dengan masyarakat di luarnya.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

kurios

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences Other

Description

KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan Pendidikan Agama Kristen dengan nomor ISSN: 2614-3135 (online), ISSN: 2406-8306 (print), yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa ...