Tanah dasar merupakan bagian pertama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jalan raya.Daya dukung tanah dasar yang baik ikut mempengaruhi lapisan perkerasan di atasnya baik lapisan pondasi bawah (sub base), lapisan pondasi atas (base) dan lapisan permukaan . Kualitas tanah dasar yang akan menjadi tempat jalan raya di letakkan diukur dengan besarnya nilai CBR (California Bearing Ratio). Apabila kualitas daya dukung tanah dasar kurang memadai maka dilakukan perbaikan agar bisa tercapai kondisi yang memenuhi syarat minimumnya. Nilai minimum anka CBR yang disyaratkan harus lebih besar dari 6%. Perbaikan bisa dilakukan dengan cara mekanis maupun kimiawi. Secara mekanis yang umm dilakukan adalah pemadatan tanah, mencampur dengan tanah lain yang bergradasi berbeda atau menggantinya dengan tanah lain yang lebih baik. Perbaikan kimiawi bisa dilakukan dengan penambahan bahan tambah seperti kapur, semen, atau bahan kimia lain yang akan meningkatkan nilai CBR aslinya. Dalam analisa komponen Bina Marga untuk merencanakan perkerasan lentur (Flexible Pavement), untuk merencanakan lapisan perkerasannya masih memerlukan faktor yang berkaitan dengan jumlah lalu lintas, kondisi lingkungan (faktor regional) dan jenis bahan-bahan untuk membuat jalan yang bersangkutan. Dari data-data tersebut bisa dihitung indeks tebal perkerasan (ITP) yang menentukan nanti dimensi dari ketebalan masing-masing lapisan. Untuk mendapatkan ITP telah disediakan nomogram di dalam petunjuknya
Copyrights © 2022