This Author published in this journals
All Journal Simetris
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH DAYA DUKUNG TANAH DASAR (SUBGRADE) TERHADAP TEBAL PERKERASAN FLEXIBLE PAVEMENT Hariyanto hariyanto; Bambang Supranoto
SIMETRIS Vol 16 No 2 (2022): Simetris
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/simetris.v16i2.261

Abstract

Tanah dasar merupakan bagian pertama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jalan raya.Daya dukung tanah dasar yang baik ikut mempengaruhi lapisan perkerasan di atasnya baik lapisan pondasi bawah (sub base), lapisan pondasi atas (base) dan lapisan permukaan . Kualitas tanah dasar yang akan menjadi tempat jalan raya di letakkan diukur dengan besarnya nilai CBR (California Bearing Ratio). Apabila kualitas daya dukung tanah dasar kurang memadai maka dilakukan perbaikan agar bisa tercapai kondisi yang memenuhi syarat minimumnya. Nilai minimum anka CBR yang disyaratkan harus lebih besar dari 6%. Perbaikan bisa dilakukan dengan cara mekanis maupun kimiawi. Secara mekanis yang umm dilakukan adalah pemadatan tanah, mencampur dengan tanah lain yang bergradasi berbeda atau menggantinya dengan tanah lain yang lebih baik. Perbaikan kimiawi bisa dilakukan dengan penambahan bahan tambah seperti kapur, semen, atau bahan kimia lain yang akan meningkatkan nilai CBR aslinya. Dalam analisa komponen Bina Marga untuk merencanakan perkerasan lentur (Flexible Pavement), untuk merencanakan lapisan perkerasannya masih memerlukan faktor yang berkaitan dengan jumlah lalu lintas, kondisi lingkungan (faktor regional) dan jenis bahan-bahan untuk membuat jalan yang bersangkutan. Dari data-data tersebut bisa dihitung indeks tebal perkerasan (ITP) yang menentukan nanti dimensi dari ketebalan masing-masing lapisan. Untuk mendapatkan ITP telah disediakan nomogram di dalam petunjuknya
Prioritas Penanganan Kerusakan Jalan Lentur Berdasarkan Tingkat Kerusakan dan Nilai Ekonomi (Studi Kasus : Jalan Gatot Subroto Blora Sta 0+350 – 2+850) Ristiyanto, Hartono Guntur; Supranoto, Bambang; Khusaini, Fallah
SIMETRIS Vol 17 No 2 (2023): SIMETRIS
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/simetris.v17i2.373

Abstract

Determining the priority order for road repairs requires a road damage study to take a complete inventory of road conditions by means of a survey to collect data on pavement conditions. Determining the level of damage and analyzing the economic feasibility of handling road damage based on the survey results is useful for determining the priority order for handling which parts of the road need to be repaired first. Based on the description of the background to the problem, the formulation of the research problem is: how to determine the priority for handling road damage based on the level of road damage and the economic value resulting from repairing the damage? Primary data collection was carried out by surveying road damage using the survey instrument method of Dirgolaksono and Mochtar (1990). Data analysis is divided into 3 parts: road damage analysis, economic analysis using the ND Lea Consultant method, and determining priorities for handling road damage. The results of the identification and analysis of the level of damage per 100 m of road length showed that Jl. Gatot Subroto segment B (west to east traffic direction) has a greater value than the opposite direction. Meanwhile, the BCR, NPV and LHR values ​​for segment A have greater values ​​than segment B. Therefore, the priority for handling road damage is prioritized on segment A first. This research has several limitations related to several assumptions used. The Consumer Price Index (CPI) data used is assumed to be the same as the Kudus Regency CPI due to limited secondary data. In addition, it is necessary to carry out a comparative analysis of the BOK results if a different type of road damage management is used to that used in this research. Likewise, analysis needs to be carried out regarding determining priorities for handling damage per road length/section/road stationing. Method development or improvement needs to be carried out for further research in order to overcome the subjectivity of observations. For example: by using a scoring or weighting method for parameters that influence priority determination by conducting interview surveys with experts or stakeholders related to road construction.
ANALISA KADAR ASPAL PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR JALAN KAMPUS RONGGOLAAWE KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA Prayitno, Eko; Supranoto, Bambang; Rahayu, Ratna Dwi
SIMETRIS Vol 17 No 2 (2023): SIMETRIS
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51901/simetris.v17i2.374

Abstract

Bahan pengikat yang biasa digunakan dalam Konstruksi perkerasan lentur yaitu bitumen atau aspal dalam campuran beraspal. Dalam memenuhi parameter Marshall, Kadar aspal harus mampu memenuhi yang terbaik atau biasa sering disebut dengan kadar aspal optimum (KAO). Evaluasi kadar aspal optimum (KAO) dilakukan dengan menggunakan alat centrifuge extraction atau reflector, yaitu alat yang berfungsi mengetahui besaran prosentase kadar campuran aspal, sehingga butiran-butiran agregat yang bercampur dengan aspal, serta bahan tambah filler menjadi bagian yang terpisah oleh cairan pelarut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengambil sampel uji dan melakukan pengujian sesuai dengan SNI 03-3640-1994, Metode Pengujian Kadar Aspal dengan Cara Ekstraksi Menggunakan Alat Soklet. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar aspal hasil Ekstraksi pada lapisan atas perkerasan lentur jalan Kampus Ronggolawe Kec. Cepu Kab. Blora. Hasil penguian menunjukkan nilai ekstraksi pada jalan Kampus Ronggolawe Kecamatan Cepu Kabupaten Blora memiliki kadar aspal rata-rata sebesar 4,87 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai tersebut masih dibawah spesifikasi perkerasan jalan aspal.