Pelanggaran bertutur atau biasa disebut dengan kesalahan berbahasa merupakan perihal yang sudah menyatu dengan penggunaan bahasa baik secara verbal maupun non-verbal. Kesalahan bertutur atau berbahasa merupakan bagian dari interlokusi atau morfologi yang menyalahi aturan baku pelaksanaan bahasa orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa Indonesia pada kemasan produk. Penelitian ini menerapkan jenis kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini berupa kata-kata maupun frasa yang mengandung kesalahan penggunaan bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini diambil dari gambar kemasan produk yang diakses secara acak mulai 13–14 Desember 2021. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diterapkan dengan cara simak dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan korpus data, yaitu mengklasifikasikan data yang sudah dipilih dan memberi kode pada kartu data. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tataran fonologi kemasan produk makanan terdapat penyimpangan, yakni a) penghilangan fonem pada kata kripik, b) perubahan fonem pada kata pisank, qrupuk, kare dan asem, c) penambahan fonem terdapat pada kata enaak, sedaap, ahh, siip, dan boom. Pemberian nama produk yang menyimpang dalam tataran fonologi pada kemasan produk makanan bertujuan untuk menambah kesan unik dan menarik bagi konsumen. Penyimpangan tataran fonologi pada kemasan produk makanan merupakan penyimpangan bahasa yang ditemukan pada penelitian ini.
Copyrights © 2022