Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit kronis dengan lama pengobatan selama 6 bulan atau lebih, self efficacy dan sikap dalam diri pasien yang baik diprediksi dapat meningkatkan angka kesembuhan dalam melakukan pengobatan dengan rutin minum obat agar dapat mencegah penularan penyakit. Tujuan: Memaparkan hubungan self efficacy dan sikap terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru. Metode: Jenis penelitian literature review dengan teknik analisis isi data, artikel diperoleh dari database dan search engine Google Scholar, CiteseerX, ScienceDirect, PubMed, dan Neliti dengan menggunakan kata kunci dalam bahasa Indonesia "efikasi diri", "sikap", dan "kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru" dan dalam bahasa Inggris "self efficacy", "attitude", "treatment adherence in pulmonary tuberculosis patients". Hasil: 13 artikel yang telah dianalisis diperoleh 6 artikel self-efficacy dan 7 artikel kepatuhan pengobatan. Self efficacy dan sikap merupakan variable yang memiliki skor lebih tinggi dari variable lainnya sehingga dapat memengaruhi tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan: Self efficacy dan sikap menjadi upaya yang efektif dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan pada pasien TB paru. Semakin tinggi tingkat self efficacy dan sikap maka akan semakin tinggi juga tingkat kepatuhan pasien. Serta adanya hubungan antara Self efficacy dan sikap yang mempengaruhi adanya kepatuhan dalam pengobatan.
Copyrights © 2022