Keberhasilan kelompok KEPUH dalam mengembalikan fungsi hutan kembali terjadi karena ada kerja sama yang kuat antar anggota sehingga ekosistem kembali pulih dan mata air kembali muncul. Hal ini dapat terjadi karena adanya modal sosial yang kuat pada kelompok masyarakat seperti kepercayaan, jaringan informasi, dan norma sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk modal sosial dan faktor pendukung terbentuknya modal sosial pada kelompok KEPUH. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2022 di Dusun Mendiro Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok KEPUH memiliki unsur - unsur modal sosial seperti (1) Kewajiban, harapan, dan kepercayaan; (2) Saluran Informasi; (3) Norma sosial dan sanksi. Nilai merupakan faktor pendukung terbentuknya modal sosial bonding yang membuat kelompok menjadi kompak dalam melestarikan hutan dan mata air. Modal sosial bridging didukung oleh faktor kekompakan sosial yang memberikan kebebasan pihak luar untuk ikut memanfaatkan SDA sehingga terjalin kerja sama antara kelompok KEPUH dengan pihak luar untuk hutan. Kepercayaan politik menjadi faktor terbentuknya modal sosial linking, kepercayaan diberikan anggota kepada pengurus pengurus kelompok dan pihak luar seperti LSM karena adanya kontribusi nyata yang terhadap kelestarian hutan dan mata air.
Copyrights © 2022