Journal of Social Science, Humanitis and Humaniora Adpertisi
Vol. 2 No. 2 (2022): Des 2022

CATCALLING SEBAGAI BENTUK PELECEHAN SEKSUAL SECARA VERBAL TERHADAP PEREMPUAN DI SIJUNJUNG (STUDI KASUS DI NAGARI PEMATANG PANJANG)

Zumiarti Zumi (081266046073)
Siskia Marpuri (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2022

Abstract

Fenomena catcalling ( verbal street harassment ) merupakan sesuatu yang hampir selalu dialami atau disaksikan oleh setiap orang di dalam kehidupannya dengan perempuan sebagai korban sementara laki-laki cenderung untuk tidak diobjektifikasi secara seksual oleh orang-orang asing. Meski demikian, bukan berarti saya ingin mengatakan bahwa laki-laki terbebas dari ancaman sexual harassment. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif. Subjek Penelitian di pilih menggunakan menggunakan Teknik Purposive Sampling yaitu 15 Narasumber. Untuk Mendapatkan Data penulis Menggunakan 4 Teknik. Penggumpulan Data, yitu Peneliti ke Lapangan Langsung atau Kepustakaa, Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan bentuk-bentuk Catcalling kemudian apa factor yang mendorong terjadinya Catcalling. Tidak setuju tentang anggapan catcalling itu adalah tindakan iseng-iseng saja, ketika mengalami pelecehan seksual secara verbal (Catcalling) meereka sadar bahwa mereka saat itu sedang dilecehkan dan menganggap Catcagllin adalah himbauan yang berbaurkan nafsu. Bentuk-bentuk Catcalling yang terjadi di Pematang Panjang Sijunjung adalah Catcalling sering terjadi di tempat-tempat umum seperti pasar, jalanan dan tempat kerja. Catcalling yang sering terjadi yaitu siulan, kedipan, kode-kodean dan kata-kata gombal. Terjadi karena mereka cantik, bertubuh bagus, dan pakaian memperlihatkan lekuk tubuh.Laki-laki melakukan itu karena adanyaa rasa suka, otak mesum, ada penyakit Hiperseksual dan tidak pernah memiliki istri sama sekali. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan perempuan terhadap Catcalling sangat rendah dan utuk perempuan jika tidak ingin di goda laki-laki atau menjadi korban Catcalling jangan berpakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh. Laki-laki melakukan Catcalling karena dia menyukai perempuan cantik dan merukan wanita idaman dia, dan untuk perempuan lain yang jadi korbannya dia iseng saja alasan dan penyeban mereka melakukan Catcalling karena mereka iseng dan mereka sangat menyukai perempuan yang bertubuh seksi atau perempuan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya tapi mereka sangat mengistimewahkan perempuan yang menutup auratnya

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JSSHHA

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Journal of Social Science, Humanitis and Humaniora Adpertisi, Jurnal ini diharapkan menjadi alternatif menuangkan ide-ide dan gagasan, baik yang telah dibuktikan lewat penelitian maupun hasil telaah pustaka dengan metode penelitian dan kaidah-kaidah ilmiah yang tepat. Jurnal ini bertujuan untuk ...