Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI KABUPATEN MERANGIN TENTANG SUKU ANAK DALAM Riswanto Bakhtiar; Sayid Anshar; Zumiarti Zumiarti; Annisa Fitri; Rangga Prayitno
UNES Law Review Vol 2 No 4 (2020): UNES LAW REVIEW (Juni 2020)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v2i4.128

Abstract

The policy of the jambi regency provincial government regulates the ethnicity of children based on Law No. 6 of 2014 concerning Villages; Permendagri No. 52 of 2014 concerning Guidelines for the Recognition and Protection of Indigenous and Tribal Peoples; and Ministry of Social Decree Number 187 / Huk / 2018 Concerning Determination of Social Empowerment Locations for Remote Indigenous Communities in 2019. Based on these regulations the regency government has issued a program specifically for the Suku Anak Dalam (SAD), namely the Remote Welfare Development Program (PKSMT) . Where there are 5 programs that have been targeted, but of the five PKSMT programs that are running there are only 4 programs, namely: (a) Settlements, (b) Smart Houses, (c) Empowerment, (d) Health.
CATCALLING SEBAGAI BENTUK PELECEHAN SEKSUAL SECARA VERBAL TERHADAP PEREMPUAN DI SIJUNJUNG (STUDI KASUS DI NAGARI PEMATANG PANJANG) Zumiarti Zumi; Siskia Marpuri
JSSHA ADPERTISI JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2022): Des 2022
Publisher : JSSHA ADPERTISI JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.907 KB)

Abstract

Fenomena catcalling ( verbal street harassment ) merupakan sesuatu yang hampir selalu dialami atau disaksikan oleh setiap orang di dalam kehidupannya dengan perempuan sebagai korban sementara laki-laki cenderung untuk tidak diobjektifikasi secara seksual oleh orang-orang asing. Meski demikian, bukan berarti saya ingin mengatakan bahwa laki-laki terbebas dari ancaman sexual harassment. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif. Subjek Penelitian di pilih menggunakan menggunakan Teknik Purposive Sampling yaitu 15 Narasumber. Untuk Mendapatkan Data penulis Menggunakan 4 Teknik. Penggumpulan Data, yitu Peneliti ke Lapangan Langsung atau Kepustakaa, Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan bentuk-bentuk Catcalling kemudian apa factor yang mendorong terjadinya Catcalling. Tidak setuju tentang anggapan catcalling itu adalah tindakan iseng-iseng saja, ketika mengalami pelecehan seksual secara verbal (Catcalling) meereka sadar bahwa mereka saat itu sedang dilecehkan dan menganggap Catcagllin adalah himbauan yang berbaurkan nafsu. Bentuk-bentuk Catcalling yang terjadi di Pematang Panjang Sijunjung adalah Catcalling sering terjadi di tempat-tempat umum seperti pasar, jalanan dan tempat kerja. Catcalling yang sering terjadi yaitu siulan, kedipan, kode-kodean dan kata-kata gombal. Terjadi karena mereka cantik, bertubuh bagus, dan pakaian memperlihatkan lekuk tubuh.Laki-laki melakukan itu karena adanyaa rasa suka, otak mesum, ada penyakit Hiperseksual dan tidak pernah memiliki istri sama sekali. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan perempuan terhadap Catcalling sangat rendah dan utuk perempuan jika tidak ingin di goda laki-laki atau menjadi korban Catcalling jangan berpakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh. Laki-laki melakukan Catcalling karena dia menyukai perempuan cantik dan merukan wanita idaman dia, dan untuk perempuan lain yang jadi korbannya dia iseng saja alasan dan penyeban mereka melakukan Catcalling karena mereka iseng dan mereka sangat menyukai perempuan yang bertubuh seksi atau perempuan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya tapi mereka sangat mengistimewahkan perempuan yang menutup auratnya
MOM SHAMING SETELAH MELAHIRKAN DI MEDIA SOSIAL TIKTOK (ANALISIS SEMIOTIKA) Zumiarti
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 1 (2023): JSER, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i1.79

Abstract

Mom Shaming atau perundungan pada seorang ibu menjadi salah satu momok menakutkan bagi semua perempuan yang menjadi ibu. Kritik, cacian bahkan perundungan atas berbagai pola parenting yang diterapkannya membuat banyak ibu tertekan. Bullying tersebut bahkan bisa mengganggu kesehatan mental karena para ibu kewalahan menghadapi tekanan yang dialaminya. Seperti pola makan, berat badan, pilihan susu formula atau ASI sampai pemberian gawai pada anak menjadi tema yang kerap dijadikan bahan kritikan. Rasa bersalah dan rasa malu yang dimiliki seorang ibu dapat menimbulkan pikiran bahwa diri ini entah bagaimana terlihat salah, rusak, tidak memadai, tidak cukup baik, dan tidak cukup kuat untuk menjadi seorang ibu. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk ujaran Mom Shaming yang ada di media sosial Tik Tok dan mengungkap efek perlokusi dari ujaran tersebut. Subjek penelitian ini adalah akun Tik Tok ibu-ibu yang di cari berdasarkan hastag Mom Shaming. Penelitian ini dilakukan karena melihat maraknya fenomena mom shaming yang terjadi saat ini, terutama ibu-ibu muda yang mengalami Mom Shaming. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui istilah Mom Shaming, sehingga mereka tidak tahu apa itu Mom Shaming dan seperti apa bentuk ujaran Mom Shaming tersebut.
Pembinaan UMKM Dalam Mengelola Keuangan Pasca Banjir Bandang Di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar Yuliastanty, Susi; Erpidawati, Erpidawati; Nazif, Hazlif; Zumiarti, Zumiarti; Alam, Dewi Fangku; Ademauna, Dhea
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1028

Abstract

Pasca Banjir Bandang yang terjadi di Bukik Batabuah Agam menyebabkan banyak sekali UMKM yang mengalami kerugian dari aspek materi dan material. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pembinaan dan warshop bagi UMKM pasca Banjir Bandang di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Metode pelaksanaan dengan melakukan worshop dan pembinaan dengan menghadirkan UMKM Pasca Banjir Bandang di Nagari Batang Batabuah Kabupaten Agam. Hasil pengabdian ini adalah Pembinaan UMKM dalam mengelola keuangan pasca-banjir bandang bukan hanya tentang memberikan bantuan segera, tetapi juga memberdayakan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, UMKM dapat pulih lebih cepat dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam dan ketidakpastian ekonomi. Pentingnya Pendidikan Keuangan Edukasi dan pelatihan mengenai manajemen keuangan sangat penting bagi UMKM. Dengan pemahaman yang baik tentang perencanaan anggaran, pencatatan transaksi, dan pengelolaan kas, UMKM dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien. Teknologi sebagai Alat Pendukung: Penggunaan teknologi seperti perangkat lunak akuntansi dapat membantu UMKM dalam meningkatkan akurasi pencatatan keuangan dan memperoleh informasi keuangan secara real-time, yang krusial untuk pengambilan keputusan yang tepat.
MOM SHAMING SETELAH MELAHIRKAN DI MEDIA SOSIAL TIKTOK (ANALISIS SEMIOTIKA) Zumiarti
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 1 (2023): JSER, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i1.79

Abstract

Mom Shaming atau perundungan pada seorang ibu menjadi salah satu momok menakutkan bagi semua perempuan yang menjadi ibu. Kritik, cacian bahkan perundungan atas berbagai pola parenting yang diterapkannya membuat banyak ibu tertekan. Bullying tersebut bahkan bisa mengganggu kesehatan mental karena para ibu kewalahan menghadapi tekanan yang dialaminya. Seperti pola makan, berat badan, pilihan susu formula atau ASI sampai pemberian gawai pada anak menjadi tema yang kerap dijadikan bahan kritikan. Rasa bersalah dan rasa malu yang dimiliki seorang ibu dapat menimbulkan pikiran bahwa diri ini entah bagaimana terlihat salah, rusak, tidak memadai, tidak cukup baik, dan tidak cukup kuat untuk menjadi seorang ibu. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk ujaran Mom Shaming yang ada di media sosial Tik Tok dan mengungkap efek perlokusi dari ujaran tersebut. Subjek penelitian ini adalah akun Tik Tok ibu-ibu yang di cari berdasarkan hastag Mom Shaming. Penelitian ini dilakukan karena melihat maraknya fenomena mom shaming yang terjadi saat ini, terutama ibu-ibu muda yang mengalami Mom Shaming. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui istilah Mom Shaming, sehingga mereka tidak tahu apa itu Mom Shaming dan seperti apa bentuk ujaran Mom Shaming tersebut.
Pelatihan Public Speaking Bagi UMKM Di Pandai Sikek, Agam, Bukittinggi Yuliastanty, Susy; Erpidawati; Nazif, Hazlif; Zumiarti; Ardianto, Febra; Hermawan, Petrik
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.196

Abstract

Pelatihan public speaking bagi UMKM di Pandai Sikek, Bukittinggi, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri pelaku usaha dalam menyampaikan ide dan produk mereka. Dalam era persaingan bisnis yang ketat, keterampilan berbicara di depan umum menjadi sangat penting untuk menarik perhatian pelanggan dan membangun jaringan. Program ini meliputi materi dasar-dasar public speaking, struktur presentasi yang efektif, penggunaan media visual, dan teknik mengatasi rasa cemas. Metode pelatihan interaktif, termasuk simulasi presentasi dan sesi umpan balik, dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang langsung dapat diterapkan. Diharapkan, peserta dapat meningkatkan keterampilan presentasi mereka, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan UMKM di daerah ini. Pelatihan ini tidak hanya akan memperkuat kapasitas individu, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan komunitas bisnis yang lebih solid dan kolaboratif
PELATIHAN PENGUATAN KAPASITAS SUMBER DAYA TATA KELOLA SATUAN PENDIDIKAN SPNF-SKB WILAYAH II KOTA PADANG Erpidawati, Erpidawati; Yuliastanti, Susy; Nazif, Hazlif; Zumiarti, Zumiarti; Novelti, Novelti; Efendi, Fidel; Yilhas, Romi; Surya, Rahmad; Amelia Ananda, Rhea
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.257

Abstract

Pelatihan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Tata Kelola Satuan Pendidikan SPNF-SKB Wilayah II Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan nonformal melalui penguatan kapasitas pengelola satuan pendidikan. Pelatihan ini melibatkan pengelola Satuan Pendidikan Nonformal dan Informal (SKB) dengan fokus pada peningkatan kompetensi dalam tata kelola administrasi, perencanaan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia, serta evaluasi dan pemantauan kinerja. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini mencakup presentasi, diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teori tentang pengelolaan pendidikan. Diharapkan, melalui pelatihan ini, pengelola pendidikan di wilayah II Kota Padang dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. Pelatihan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Tata Kelola Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) di SKB Wilayah II Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola dalam menjalankan fungsi manajerial lembaga secara efektif. Pelatihan ini dirancang menggunakan metode partisipatif seperti simulasi dan studi kasus yang relevan dengan konteks pengelolaan pendidikan nonformal. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peningkatan keterampilan pengelola dalam perencanaan program, pengelolaan administrasi, pelaporan berbasis data, dan pengambilan keputusan strategis. Indikator keberhasilan pelatihan meliputi peningkatan skor evaluasi keterampilan peserta minimal 30% dibandingkan sebelum pelatihan, kemampuan peserta menyusun dokumen rencana kerja tahunan secara mandiri, serta penerapan sistem pelaporan digital di masing-masing satuan pendidikan minimal 3 bulan setelah pelatihan. Dengan pendekatan yang aplikatif dan kontekstual, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kualitas tata kelola lembaga dan mendorong terciptanya layanan pendidikan nonformal yang lebih adaptif, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, diharapkan tercipta tata kelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif, yang berkontribusi pada pengembangan pendidikan nonformal yang berkualitas di wilayah tersebut.
Musik Sebagai Media Komunikasi Bagi Kesehatan Mental Rahmad Surya; Fetri Reni; Zumiarti; Riswanto Bakhtiar; A.A Dzaky Zaidan
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 5 No. 2 (2025): Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2025 - Oktober 2025)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v5i2.1317

Abstract

Mental health is a crucial aspect of maintaining life balance, particularly amidst increasing social pressures and the complexities of modern life. Numerous studies have shown that music is not merely a form of entertainment but also possesses significant therapeutic functions. As a form of non-verbal communication, music enables emotional expression, stress reduction, and provides a medium for self-expression that cannot be easily conveyed through spoken language. This study employs a qualitative method with a descriptive case study approach involving eight housewives in the Pasar Gaung area, Padang City. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation, and analyzed using Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) and music communication concepts. The findings reveal that music is effective in regulating emotions, transforming negative feelings, and fostering motivation and creativity. Moreover, music serves as a universal medium of communication that builds social connectedness and offers psychological support. Therefore, music can be considered an essential coping mechanism and a valuable therapeutic resource for enhancing mental well-being.
Digital Campaign to Combat Violence and Sexual Harassment: Advancing Gender Equality for All Women and Girls Fitri, Wahyu; Zumiarti, Zumiarti; Surya, Rahmad; Wijaya, Anggi Hadi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2025): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v9i2.8991

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of digital campaigns in increasing public awareness about gender equality and reducing the incidence of violence and sexual harassment against women and girls. By leveraging social media platforms and online media, digital campaigns can be a powerful tool for mobilizing public opinion and driving the necessary social change. The research approach used is a mixed method which includes in-depth interviews with 30 interviewees and the distribution of 200 questionnaires to the community in West Sumatra, one of the regions with the highest incidence of sexual violence in Indonesia (qualitative-quantitative). The data was analyzed using Nvivo 12+ software and Smart PLS so that comprehensive and valid results were obtained. This research shows that digital campaigns have great potential to influence people's attitudes towards gender issues, increase understanding of gender equality, and help reduce the rate of sexual violence and harassment. The study provides recommendations for policymakers and stakeholders to increase the adoption and use of digital campaigns as a key strategy to achieve gender equality and protect women and girls from violence.
Kampanye Lgbt Dalam Video Klip “You Need To Calm Down” Oleh Taylor Swift (Analisis Semiotika Roland Barthes) Fitri, Wahyu; Ilsan Oktapian, Muhammad; Zumiarti, Zumiarti; Surya, Rahmad; Hadi Wijaya, Anggi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video klip adalah sebuah film pendek atau video yang mendampingi alunan musik, umumnya sebuah lagu, Video klip modern berfungsi sebagai alat pemasaran untuk mempromosikan sebuah album rekaman. Video musik Taylor Swift yang berjudul “You Need To Calm Down” memang memiliki konsep yang berbeda dibandingkan dengan video musik penyanyi-penyanyi lainnya yang bertema LGBT. Namun setelah video musik dirilis dan di upload di YouTube milik Taylor Swift menimbulkan komentar pro dan kontra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan beberapa adegan yang memiliki tanda-tanda kampanye LGBT di dalam MV yang peneliti uraikan berdasarkan makna Denotasi, Konotasi, Mitos dan lima kode Roland Barthes. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kampanye LGBT dalam Musik Video You Need To Calm Down oleh Taylor Swift. Tujuan dari penelitian ini juga untuk memberikan pemahaman dan gambaran mengenai makna-makna semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini ialah banyak sekarang artis-artis atau musisi dunia mengkapanyekan LGBT dalam music video yang mereka rilis, untuk menyampaikan aspirasi para kaum LGBT agar mereka dapat diterima dalam tatanan kehidupan masyarakat dan tidak mendeskriminasikan mereka.