Sudah satu tahun rokok elektrik (e-cigarette) diresmikan oleh pemerintah. Meskipun himbauan melalui media tentang bahaya rokok elektrik sudah dilakukan oleh Kementrian Kesehatan, pengguna rokok elektrik tetap meningkat. Oleh karena itu, mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong yang akan terjun ke duniakesehatan dan sebagai generasi Z juga perlu mempunyai literasi media yang baik mengenai bahaya rokok elektrik. Penelitian ini mengenai Literasi Media Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong Tentang Bahaya Rokok Elektrik (E-Cigarette) yang berbasis individual competence framework dengan tujuan untuk mengetahui tingkat literasi media mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong tentang bahaya rokok elektrik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis data deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan survey. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 100 mahasiswa. Penyebaran angket dilakukan kepada mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong angkatan 2016-2018 yang lahir pada tahun 1996-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi media mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong tentang bahaya rokok elektrik berada pada taraf rendah dengan persentase 24%, tingkat literasi media pada taraf sedang dengan persentase 56%, dan tingkat literasi media pada taraf tinggi dengan persentase 20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong mampu menggunakan media serta memperoleh dan menilai informasi yang dibutuhkannya.
Copyrights © 2019