Pendahuluan Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan dan padamasa awal setelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun. Pengaruh stanting terhadap anakyaitu mempengaruhi tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit dan menurunkan produktifitas anak. Kondisi stunting disebabkan karena asupan gizi saar anak dibawah umur dua tahun kurang. Stunting dapat dapatdicegah mulai saat ibu mengandung dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Setelah bayi lahir diberikan AirSusu Ibu selama 6 bulan pertama. Tujuan melakukan kemitraan kader Aisiyah Desa Karangnanas Sokaraja melalui pelatihan kader Aisiyah danibu Aisiyah dalam deteksi stunting melalui kesehatan ibu hamil. Pelaksanaan Kegiatan Untuk memecahkan masalah yang ada dengan metode learning by doing (belajardengan mempraktekkannya). Transfer IPTEK dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan dan simulasi denganbuku KIA Hasil Adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendeteksi stunting melalui ibu hamil yang diperlihatkan berdasarkan peningkatan nilai pre test dan post test Kesimpulan Terdapat peningkatan pengetahuan ibu Aisyiyah dalam pengetahuan tentang deteksi stunting pada ibu hamil, pemantauan kesehatan balita dengan stunting dan gizi pada ibu hamil dan balita. Terdapat peningkatan ketrampilan tentang mengenai buku KIA terkait dengan stunting.
Copyrights © 2019