Bentuk upaya intervensi gizi yang dilakukan untuk bayi dan balita sebagai upaya pencegahan stunting adalah pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai dengan usia 2 tahun, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP- ASI), pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi dasar lengkap serta pemantauan pertumbuhan balita di posyandu. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah kader kesehatan yang berperan menggerakkan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Penyuluhan dan pemberian pelatihan mengenai ASI Eksklusif dan pengelolaan ASI perah bagi ibu bekerja dilaksanakan untuk membantu kader dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sebagai pendukung tugas kader. Kader posyandu di Desa Pamijen saat ini belum pernah mengikuti pelatihan mengenai ASI Eksklusif dan khususnya mengenai pengelolaan ASI perah untuk ibu bekerja. Tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan dan mendukung tugas kader dalam penyuluhan kepada ibu nifas dan menyusui. Pelatihan dilakukan dengan memberikan materi, brosur dan modul ASI Eksklusif serta pengelolaan ASI perah yang dibagikan kepada peserta sebagai panduan selama kegiatan, dilanjutkan demonstrasi pengelolaan ASI perah.Evaluasi dilakukan dengan post test kepada peserta, terdapat peningkatan pengetahuan kader dan meminta kader untuk mengulang kembali bagaimana cara memerah serta menyimpan ASI sesuai materi praktik yang telah disampaikan.
Copyrights © 2019