Wisata religius memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dengan nilai-nilai kerohanian serta dapat meningkatkan pengetahuan kita terhadap sejarah atau asal usul tempat yang dikeramatkan serta ditetapkan sebagai wisata religi tersebut. Pengembangan objek wisata religius memiliki kekuatan penggerak perekonomian yang luas, tidak semata-mata terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan, namun lebih pentingnya lagi adalah pengembangan pariwisata yang mampu membangun semangat kebangsaan seseorang, serta lebih meningkatkan ibadah kita terhadap Sang Pencipta. Pengembangan objek wisata religius di Indonesia belum berjalan optimal, padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Skripsi ini melaporkan hasil penelitian, dengan rumusan masalah: (1)Bagaimanakah.strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo?, (2)Apakah faktor penghambat dan pendukung strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo?. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus untuk mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo dengan prosedur pengumpulan data melalui teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasitentang kasus yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo tergolong baik dan sukses, (2) ada beberapa faktor pendukung dan penghambat strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo
Copyrights © 2022