Beberapa indikator pengelolaan dan penyimpanan obat tidak tercapai selama tahun 2021 diantaranya kesesuaian stok dengan data, presentase stok mati dan presentase obat kadaluarsa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis masalah tata laksana logistik tahap penyimpanan dan distribusi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar yang menyebabkan tidak tercapaianya beberapa indikator ditahun 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deksriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan studi literatur. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan formula solvin untuk menghitung minimal sampel. Prosedur penyimpanan obat pada area penyimpanan menggunakan sistem gabungan antara FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Ditemukan beberapa penyebab sehingga indikator penting tidak tercapai selama tahun 2021 serta beberapa masalah dalam penyimpanan obat seperti fasilitas gudang yang kurang memadai. Penyimpanan dan pendistribusian obat sudah mengikuti ketentuan yang berlaku namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam hal fasilitas, tata laksana dan prosedur serta pemanfaatan komputerisasi untuk pencatatan penyimpanan dan pendistribusian obat.
Copyrights © 2022