Latar belakang: Hernia menjadi kasus terbanyak dan masih menjadi tantangan pada status kesehatan masyarakat faktor risiko terjadinya hernia yaitu terjadinya peningkatan intra-abdomen dan adanya kelemahan intra otot abdomen. Tujuan: untuk memperoleh gambaran dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan post operatif hernia inguinalis. Metode: menggunakan metode deskriptif analitik dalam bentuk studi kasus untuk menggambarkan dan melakukan asuhan pada pasien dengan post operatif hernia inguinalis. Asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Sampel yang digunakan pada pasien Tn. A dan Tn. F. Hasil: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam pada Tn. A didapatkan hasil nyeri akut teratasi skala nyeri menurun menjadi 3 nyeri ringan, tidak terjadi risiko infeksi ditandai tidak ada nyeri, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, tidak ada panas, gangguan mobilitas fisik teratasi kekuatan otot meningkat menjadi 5. Sedangkan, pada Tn. F setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil teratasi pada 3 diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut skala nyeri menurun menjadi 3 nyeri ringan, tidak terjadi risiko infeksi ditandai tidak ada nyeri, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, tidak ada panas dan gangguan pola tidur, pola tidur pasien membaik, pasien dapat memenuhi kebutuhan istirahat tidur. Kesimpulan: pemberian intervensi terapi mobilisasi dini efektif dilakukan pada pasien post operatif hernia inguinalis dan terapi nonfarmakologis distraksi mendengarkan musik dapat menangani gangguan pola tidur yang dialami pasien post operatif hernia inguinalis. Disarankan perawat mampu melakukan intervensi keperawatan terutama terapi ROM serta penyuluhan kesehatan secara efektif untuk meningkatkan kekuatan otot dan sendi.
Copyrights © 2022