Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif solusi dalam penyelesaian konflik relokasi PKL Malioboro dengan pemerintah menggunakan transformasi konflik agar terciptanya hubungan baik yang terbangun secara jangka panjang. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data diperoleh dari literatur yang relevan dengan tema penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik content analysis. Langkah-langkah analisis data melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa relokasi kebijakan PKL dapat mendatangkan nilai positif bagi keberlanjutan kawasan malioboro sebagai warisan budaya dunia maupun PKL. Namun demikian, penolakan relokasi dilatarbelakangi atas kekhawatiran penurunan penghasilan dimana PKL menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Dalam upaya menyukseskan kebijakan relokasi PKL dapat dilihat dari perspektif transformasi konflik yaitu a) Perubahan personal PKL dalam meningkatan kapasitas diri; b) Perubahan relasional yang konstruktif antara pemerintah dengan PKL; c) Perubahan struktural dalam memfasilitasi peningkatan usaha PKL; dan d) Perubahan kultural dalam membangun sumber daya dan mekanisme relokasi PKL Malioboro. Faktor yang mendukung relokasi PKL Malioboro dapat menerapkan Digital marketing dalam meningkatkan pemasaran PKL. Dengan demikian, penyelesaian konflik dapat menghasilkan hubungan yang win-win solution dapat mencapai perdamaian konflik sehingga mencegah terjadinya kekerasan dalam proses implementasi.
Copyrights © 2022