Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan padat penebaran terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname. Penelitian ini dilakukan selama DOC 80 dengan kepadatan X1 200 ekor/m2, X2 300 ekor/m2 dan X3 150 ekor/m2. Pengambilan data pertumbuhan dilakukan setiap 10 hari sekali. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pada perlakuan X1, X2, X3 rata-rata mengalami peningkatan pertumbuhan bobot dari DOC 30 sampai DOC 80. X1 menunjukan laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan X2 dan X3. Begitu juga, tingkat kelangsungn hidup udang pada X1 lebih tinggi dibandingkan X2 dan X3. Hal ini diduga jumlah populasi dapat mempengarui pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Oleh karena itu dalam budidaya perlu adanya pertimbangan dan perhitungan yang matang dalam menentukan jumlah padat tebar. The purpose of this study was to analyze the differences in stocking density on the growth and survivel rate of whiteleg shrimp. This research was conducted during DOC 80 with a density of X1 200 individuals/m2, X2 300 individuals/m2, and X3 150 individuals/m2. Growth data collection is carried out every 10 days. The data analysis method used is descriptive quantitative. The results of the research on treatment X1, X2, X3 experienced an increase in weight growth from DOC 30 to DOC 80. X1 showed a higher growth rate compared to X2 and X3. Similary, the survival rate of shrimp at X1 was higher than in X2 and X3. It is assumed that the population number can affect the growth and survival of shrimp. Therefore, in shrimp farming, it is necessary to have careful consideration and calculation in determining the amount of stocking density.
Copyrights © 2022