Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei) SECARA INTENSIF DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA renitasari, diana putri; Yunarty, Yunarty
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 3 (2022): JFMR on December
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.03.1

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan padat penebaran terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname. Penelitian ini dilakukan selama DOC 80 dengan kepadatan X1 200 ekor/m2, X2 300 ekor/m2 dan X3 150 ekor/m2. Pengambilan data pertumbuhan dilakukan setiap 10 hari sekali. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pada perlakuan X1, X2, X3 rata-rata mengalami peningkatan pertumbuhan bobot dari DOC 30 sampai DOC 80. X1 menunjukan laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan X2 dan X3. Begitu juga, tingkat kelangsungn hidup udang pada X1 lebih tinggi dibandingkan X2 dan X3. Hal ini diduga jumlah populasi dapat mempengarui pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Oleh karena itu dalam budidaya perlu adanya pertimbangan dan perhitungan yang matang dalam menentukan jumlah padat tebar. The purpose of this study was to analyze the differences in stocking density on the growth and survivel rate of whiteleg shrimp. This research was conducted during DOC 80 with a density of X1 200 individuals/m2, X2 300 individuals/m2, and X3 150 individuals/m2. Growth data collection is carried out every 10 days. The data analysis method used is descriptive quantitative. The results of the research on treatment X1, X2, X3 experienced an increase in weight growth from DOC 30 to DOC 80. X1 showed a higher growth rate compared to X2 and X3. Similary, the survival rate of shrimp at X1 was higher than in X2 and X3. It is assumed that the population number can affect the growth and survival of shrimp. Therefore, in shrimp farming, it is necessary to have careful consideration and calculation in determining the amount of stocking density.
Pengaruh pemberian bioimun® terhadap pertumbuhan dan status kesehatan ikan nila (Oreochromis niloticus) Najli, Najli; Kurniaji, Ardana; Supryady, Supryady; Yunarty, Yunarty; Renitasari, Diana Putri; Hardi, Esti Handayani
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 1 (2024): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i1.21618

Abstract

Ikan nila telah menjadi komditas budidaya air tawar yang produksinya terus meningkat. Kendala yang dihadapi budidaya ikan nila adalah serangan penyakit. Bioimun® adalah salah satu produk komersial imunostimulan yang dapat digunakan dalam budidaya ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh Bioimun® terhadap pertumbuhan dan status kesehatan ikan nila. Aplikasi Bioimun® melalui pakan dosis 40 mL/Kg pakan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 60 hari. Rancangan penelitian adalah ikan nila yang dipelihara dan diberikan produk Bioimun® (K1) dan ikan nila yang dipelihara tanpa pemberian Bioimun® atau kontrol (K2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang dan berat ikan nila terus meningkat selama masa pemeliharaan. Laju pertumbuhan harian ikan K1 cenderung lebih tinggi dibandingkan K2 (kontrol). Jumlah ertirosit dan leukosit meningkat selama pemeliharaan mengindikasikan bahwa Bioimun® dapat menstimulasi sistem imun ikan. FCR berada pada kisaran 1,2-1,4. FCR pada K1 (Bioimun®) cenderung lebih rendah dibandingkan K2 (kontrol). Populasi bakteri pada kisaran 101-109 CFU/mL yang secara fluktuatif berbeda pada K1 dan K2 (kontrol). Populasi bakteri pada K1 relatif lebih rendah dibandingkan K2. Aplikasi Bioimun® dapat meningkatkan pertumbuhan dan status kesehatan ikan ikan nila (O. niloticus).
ECONOMIC FISH LANDED AT THE NUSANTARA FISHERY PORT (PPN) AWANG BAY Yunarty, Yunarty; Renitasari, Diana Putri; Kurniaji, Ardana; Syahrir, Muhammad; Alauddin, Muhammad Hery Riyadi; Risman, Risman; Kusuma, Ni Putu Dian; Amalia, Ayu Rizki
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 1 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i1.1102

Abstract

Stocking density plays a very important role in the process of Whiteleg shrimp seeding. High stocking density in Whiteleg shrimp larvae will affect the growth and survival of the shrimp. This study aims to analyze the growth and survival of whiteleg shrimp larvae with different stocking densities. The research method used is experimental. This study consists of 1 stocking density treatment with a stocking density of 115 fish/L (treatment A) and 176 fish/L treatment (D) which is repeated 3 times. This study consists of 6 tanks with a volume of 13,000 liters. During the maintenance period, the larvae were given natural feed and artificial feed. The parameters tested were water quality (temperature, pH, DO and salinity), survival and growth parameters. Data analysis used ANOVA. The results of the study showed that the population in the form of a presentation of each larval stage of treatment A was significantly different from treatment D. Likewise, the results of the survival analysis of treatment A were significantly different from treatment B. This means that treatment A with a density of 115 fish/L had better survival compared to a density of 176 fish/L. However, the results of the analysis in treatment A were not significantly different from treatment D. This means that the stocking density does not affect the growth of post larvae. The recommendation for proper stocking density in larval maintenance to produce high survival is to use a stocking density of 115 fish/L
PERBANDINGAN PREVALENSI DAN INTENSITAS PARASIT PADA UDANG VANAME YANG DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL DAN INTENSIF Renitasari, Diana Putri; Yunarty, Yunarty; Aonulllah, Asep Akmal; Anton, Anton; Hamdani, Hamdani; Utami, Dyah Ayu Satyari; Jamal, Jamal; Suleman, Gabriella Augustine; Moni, Elias; Aswar, Ahmad; Munawar, Al
Journal of Aquatropica Asia Vol 10 No 1 (2025): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v10i1.6272

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya yang dapat memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Sistem pemeliharaan udang vaname dapat dilakukan secara tradisional dan intensif. Tantangan terbesar kegiatan budidaya udang saat ini adalah penyakit yang dapat menimbulkan kerugian bagi pembudidaya. Serangan penyakit yang disebabkan oleh parasit terutama jenis protozoa yang sering menyerang udang vaname adalah Zoothamnium sp., Vorticella sp. dan Epistylis sp. yang menyebabkan penyakit Enterocytozoon hepatopenaei atau EHP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jenis parasit, prevalensi, intensitas serangan parasit dan kualitas air pada udang vanname di tambak intensif dan tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel secara purposive random sampling. Sampel yang diambil pada saat berumur atau DOC 35 – 90 hari dengan berat rata-rata per ekor atau ABW 1 sampai 10.0gr/ekor. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan pada kaki jalan, kaki renang, insang, dan lendir. Parameter yang diamati meliputi prevalensi dan intensitas penyakit, kualitas air seperti alkalinitas, total organic matter (TOM), Nitrit (NO₂) dan amoniak (NH₄). Hasil pengamatan parasit pada udang vaname yang dipelihara di tambak intensif dan tradisional terdapat tiga spesies teridentifikasi yang menginfeksi yaitu Epistylis sp., Vorticella sp., dan Zoothamnium sp. dengan prevalensi pada tambak intensif lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi pada tambak tradisional yakni sebesar 95,56% dan 56,6%, begitupula dengan hasil perhitungan intensitas menunjukkan persentasi intensitas pada tambak intensif lebih tinggi dibandingkan tambak tradisional dengan nilai masing-masing sebesar 4,3 dan 2,46 ind/ekor. Kualitas air seperti alkalinitas, NO₂, NH₄, dan TOM pada tambak intensif memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambak tradisional.