Latar Belakang: Pijat bayi merupakan salah satu bentuk sentuhan yang memainkan peran penting dalam pembentukan hubungan awal orang tua dengan anaknya. Selain kecerdasan emosional, terdapat pula kecerdasan kognitif. Penyuluhan pijat bayi dan bidan desa mayoritas belum dibekali dengan pelatihan pijat bayi, sehingga terjadi kemungkinan penyampaian informasi kurang efektif yang dapat membuat berkurangnya motivasi masyarakat untuk melakukan pijat bayi. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini melihat adanya hubungan antara pengetahuan dan motivasi ibu dalam melaksanakan pijat bayi secara mandiri di PMB Ni Ketut Sri Andayani A.Md.Keb Nusa Dua. Metedologi: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 orang ibu yang memiliki bayi berusia 0-12 bulan. Pada penelitian ini menggunakan uji bivariat Spearman Rho untuk mencari korelasi antara pengetahuan dan motivasi responden. Hasil: Pada penelitian ini, responden mayoritas memiliki pengetahuan sedang sebanyak 21 orang (70%) dan memiliki motivasi cukup sebanyak 22 orang (73,3%). Hasil uji Sperman Rho didapatkan dengan korelasi koefisien 0,130 (kekuatan hubungan yang rendah) serta p-value 0,490 (p-value > 0,05). Kesimpulan: Tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam melaksanakan pijat bayi secara mandiri di PMB Ni Ketut Sri Andayani A.Md.Keb Nusa Dua.
Copyrights © 2022