Pendidikan NU merupakan sejarah panjang yang mengikuti perjalanan bangsa Indonesia. Dalam konteks pendidikan keberadaan NU hingga saat ini selalu ditopang oleh pesantren. Oleh karena itu, Pesantren adalah basis kekuatan NU yang melahirkan para ulama dan kiai, kemudian membentuk jamâiyah NU dan berjuang di dalamnya. Pada zaman penjajah, pesantren bersikap non kooperatif bahkan mengadakan konfrontasi terhadap penjajah. Akibat dari sikap tersebut, maka pemerintah kolonial ketika itu mengadakan kontrol dan pengawasan yang ketat terhadap pesantren. Setelah Indonesia merdeka, pesantren tumbuh dan berkembang dengan pesat, hal itu dikarenakan eksistensi pendidikan NU memiliki dua ciri keunggulan; (1) Aliyâh itimad alannafsi (berdikari), (2) Fil Ijtimaiyah (memasyarakat) yang berarti dari masyarakat dan untuk masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022