Kota Padang merupakan salah satu kota yang memiliki indeks risiko bencana yang tinggi. Salah satu bencana yang di sering terjadi di Kota Padang adalah bencana hidrometeorologi. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang terjadi karena kondisi meteorologi dan kondisi hidrologi seperti badai, tanah longsor, dan banjir. Salah satu penyebab terjadinya bencana hidrometeorologi adalah intensitas hujan yang tinggi dan kecilnya daerah resapan hujan. Oleh karena itu pemerintah Kota Padang mengeluarkan aturan yaitu meningkatkan pengembangan permukiman ke arah utara kota dan ke arah timur Kota Padang yang sebelumnya adalah daerah resapan hujan. perubahan fungsi lahan daerah resapan air hujan menjadi lahan permukiman akan mengganggu rantai siklus air. Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh perubahan fungsi lahan adalah kecilnya penyerapan air hujan oleh tanah (infiltrasi) sehingga air yang tidak dapat diserap oleh tanah akan keluar sebagai limpasan dan menjadi banjir. Agar infiltrasi dapat diperbesar perlu di ketahui apa saja yang mempengaruhi nilai infiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara intensitas hujan terhadap infiltrasi yang terjadi di daerah pengembangan permukiman. Lokasi penelitian ini adalah Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto. Dimana pengujian yang dilakukan adalah pengujian intensitas dan infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer. Untuk mengetahui hubungannya dilakukan pengujian korelasi pearson dengan bantuan aplikasi SPSS. Dan sebagai data tambahan dilakukan pengujian saringan untuk mengatahui jenis tanah yang diuji. Hasilnya menunjukkan bahwa kapasitas infiltrasi memiliki hubungan atau korelasi yang tinggi dengan intensitas. Dan jenis tanah yang diuji memiliki tekstur tanah berpasir.
Copyrights © 2022