Infeksi bakteri, jamur maupun virus dapat terjadi pada seorang penderita diabetes melitus. Penderita dengan metabolisme yang buruk lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang berulang. Kerusakan gigi dapat terjadi pada penderita diabetes melitus sebab adanya peningkatan kadar glukosa dalam cairan salivanya, terkhusus pada penderita yang tidak memperhatikan kebersihan gigi dan mulut sehingga memicu pola bakteri. Tujuan penelitian ini adalah  untuk melihat gambaran pertumbuhan Streptococcus spp. pada mulut penderita diabetes melitus di kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan observasi langsung secara laboratorik dengan 24 sampel penelitian yang merupakan penderita diabetes melitus di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Rumah Perawatan Etn Center Indonesia, dan Klinik Azka Nadhifah. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei –  Juni Tahun 2022 di Laboratorium Mikrobiologi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar dengan teknik pengambilan sampel secara Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 sampel terdapat 15 sampel teridentifikasi Streptococcus spp., 2 sampel teridentifikasi Pseudomonas spp., dan 7 sampel teridentifikasi Enterobacter spp.,. Disimpulkan terdapat pertumbuhan Streptococcus spp  pada mulut penderita diabetes melitus. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022