Penggunaan safranin memiliki kelemahan yaitu harganya yang mahal serta warnanya sulit terserap pada preparat tertentu. Penggunaan pewarna alami merupakan alternatif untuk menggantikan pewarna safranin. Salah satu pewarna alami yang dapat digunakan adalah air rendaman angkak dan daun jati. Penambahan oksidator pada pewarna alam menghasilkan lapang pandang bersih dan bentuk bakteri sempurna. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan oksidator pada air rendaman angkak dan daun jati terhadap modifikasi pewarnaan Gram. Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan eksperimental untuk melihat pengaruh penambahan oksidator KMnOâ‚„ dan Hâ‚‚Oâ‚‚ pada pewarna alami rendaman angkak dan daun jati terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif dengan mengamati parameter kejelasan lapangan pandang, kekontrasan warna dan kesempurnaan bentuk bakteri yang diwarnai. Teknik sampling menggunakan metode probability sampling secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan hasil pewarnaan bakteri Staphylococcus aureus memberikan hasil baik dapat diamati dan diidentifikasi morfologi nya, sedangkan bakteri Escherichia.coli hanya terwarnai sel nya saja sedang morfologi tidak dapat diidentifikasi. Simpulan dari penelitian ini bahwa tidak ada pengaruh penambahan oksidator pada air rendaman angkak dan daun jati terhadap hasil modifikasi pewarnaan Gram.
Copyrights © 2022