Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel terdiri dari dua kelas yakni kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil dari pengujian hipotesis penelitian ini diperoleh t_hitung > t_tabel yaitu 3,726 > 2,657 dengan sig.(2 tailed) < 0,01 yaitu 0,000 < 0,01. Penarikan kesimpulan yang digunakan adalah dengan kriteria uji : jika t_hitung < t_tabel dengan taraf signifikan = 0,01 H_o diterima dan H_a ditolak. Jika t_hitung > t_tabel dengan taraf signifikan < 0,01 maka H_o ditolak dan H_a diterima. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh t_hitung > t_tabel dengan taraf signifikan < 0,01. Maka H_o ditolak dan H_a diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa karena dengan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom siswa leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online pada google classroom yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembelajaran langsung di kelas.
Copyrights © 2022