<![CDATA[Penelitian ini di latarbelakangi dengan rendahnya hasil belajar tematik siswa di SD Negeri 122345 Pematang Siantar, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik yang masih tergolong rendah atau dibawah standar kriteria kekuntasan minimal nilai (KKM). Selain itu juga dalam mengajar di kelas IV dilakuan dengan menggunaan model dengan konvensional atau tidak bervariasi, sehingga cenderung memposisikan guru sebagai pusat pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan model pembelajaran langsung pada materi Subtema 2 keberagaman makhluk hidup di lingkunganku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan design penelitian Quasi Experimental tipe pretest- posttest kontrol group design. Dalam penelitian ini populasi adalah siswa kelas IV SD Negeri 122345 Pematang Siantar dengan 23 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri 122345 Pematang Siantar dengan 14 siswa sebagai kelas kontrol. Sebelum diberikan perlakuan pada kelas eksperimen, diperoleh nilai rata-rata prestest sebesar 53,04 Nilai tengah sebesar 40 dengan nilai terendah sebesar 60 dan nilai tertinggi sebesar 65. Sedangkan nilai rata-rata pada posttest setelah diberikannya perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri ialah sebesar 87,17 dengan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 95. Hasil perhitungan dengan SPSS versi 21. Hal ini dapat dilihat hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa hasil uji independent samples tes dilihat bahwa thitung >ttabel yang dimana ttabel sebesar 20,680 karena df (n-2) maka jumlah 44, sehingga ttabel dari 44 yaitu 2,015 sehingga diperoleh 20,680 >2,015. Ini mengartikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar siswa Subtema 2 Keberagaman makhluk hidup dilingkunganku maka Ha diterima Ho ditolak..]]>
Copyrights © 2022
