Tulisan ini bertujuan untuk menemukenali pentingnya aksi afirmatif bagi siswa-siswa difabel melalui rumusan persoalan-persoalan yang muncul dalam melanjutkan pendidikan di sekolah inklusif di Indonesia. Persolan-persoalan tersebut diperoleh dari berbagai penelitian terdahulu sehingga jenis penelitian ini adalah library research. Berdasarkan hasil telaah kepustakaan, diketahui bahwa permasalahan yang dijumpai pada penyelenggaraan pendidikan inklusif terjadi di berbagai sisi, seperti sangat minimnya jumlah guru pendamping yang ada di sekolah inklusif, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru regular, tidak tersedianya fasilitas yang mendukung gerak fisik siswa difabel, regulasi yang masih diskriminatif, dan respon penerimaan dari siswa non difabel, orang tua, dan warga sekolah secara keseluruhan. Hal ini berdampak pada kesehatan emosional siswa difabel karena mereka merasa tidak nyaman selama berada di sekolah dan tidak percaya diri, baik dalam proses belajar maupun membangun pertemanan dengan siswa non difabel. Akibatnya, banyak dari siswa difabel minder dan tidak ingin berangkat sekolah sehingga perlu dilakukan berbagai aksi afirmasi yang dapat memotivasi siswa difabel dalam bersekolah. Aksi afirmatif akan tepat sasaran apabila merujuk pada persoalan yang dihadapi para siswa difabel, antara lain menyangkut hambatan fisik, psikologi, berkomunikasi, fungsi sosial, dan keterampilan kerja. Melalui aksi afirmatif, diharapkan dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri dan kenyamanan para siswa difabel.
Copyrights © 2022