Dalam melakukan tindakan ekonomi harus mempunyai prinsisp-prinsip yang rasional dan dalam pengambilan segala tindakan yang harus melibatkan Agama sebagai pondasi awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara mengkaji dan menghimpun faktual terhadap topik atau masalah yang sedang diteliti kemudian memberikan gambaran menjadi suatu analisis secara menyeluruh yang dapat dipahami secara jelas serta memiliki subtansi yang kuat dan pendekatan studi kepustakaan (library research), yang dimana sumber pengambilan datanya di ambil atas dasar penelaahan terhadap literature-literature review yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi. Agar memperoleh informasi yang baru dan berkaitan dengan permasalahan, maka peneliti mencari dan memilih kepustakaan yang relevan dan mutakhir. Hasil dari penelitian ini adalah skarsity dalam pandangan Barat adalah terjadinya kelangkaan terhadap sumber alam sehingga membuatnya terbatas sedangkan keinginan manusia yang terus mengalami peningkatan yang dan harus dipenuhi sedangkan dalam pandangan Islam bahwasanya sumber daya alam itu tidak pernah mengalami kekurangan atau tidak pernah mengalami keterbatasan akan tetapi keinginan dan hawa nafsu manusia atas barang yang harus dibatasi. Begitupula dalam hal konsumsi, konsumsi harus didasari dengan tindakan berkonsumsi hanya sebatas kepada pemenuhan kebutuhan saja bukan memuaskan keinginan. Dengan demikian jika dilihat dalam tinjauan etika ekonomi Islam maka Islam banyak mengajarkan bahwa segala tindakan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, produksi, distribusi, dan konsumsi harus didasari dengan etika ekonomi yang benar dan berlandaskan kepada Al-Qur’an dan sunnah. Sehingga dapat disimpulkan jika pemenuhan ini terwujud maka kemasalahatan di tengah masyarakat baik individu maupun sosial dapat tercipta dengan baik dan benar.
Copyrights © 2022