Kabupaten Keerom Papua merupakan wilayah dengan urutan Annual Parasite Incidence tertinggi di Indonesia yang mencapai 431 per 1000 penduduk. Tingginya angka kejadian malaria di wilayah tersebut di pengaruhi oleh faktor risiko perilaku masyarakat, dan risiko lingkungan diluar dan didalam rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian malaria dan mengukur besarnya berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian malaria di Wilayah Puskesmas Arso Kota Kabupaten Keerom Provinsi Papua Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case-control. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua penduduk yang pernah diperiksa sediaan darahnya di beberapa Puskesmas Kabupaten Kerom Provinsi Papua tahun 2022, baik yang positif plasmodium maupun yang negatif plasmodium sebagai kontrol. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 145 responden yang terbagi atas kelompok kasus sebanyak 115 responden dan kelompok kontrol sebanyak 30 responden. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik regresi logistik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling berhubungan dan berpengaruh dengan kejadian malaria yaitu variabel kebersihan rumah (OR=13,309) dan diikuti oleh variabel penggunaan kelambu (OR=11,440), temperatur rumah (OR=10,848), rumah dekat sawah (OR=6,089), keberadaan genangan air (OR=5,823), keberadaaan semak belukar (OR=3,780) dan kebiasaan luar rumah (OR=3,774). Masyarakat yang kurang menjaga kebersihan rumah mempunyai kemungkinan 13,309 kali untuk mengalami kejadian malaria di bandingkan dengan responden yang menjaga kebersihan rumah.
Copyrights © 2022