Di era pandemi, menjaga kebersihan tubuh dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terpapar penyakit. Dalam menjaga kebersihan tubuh, sabun mandi cair sangat membantu untuk bisa secara maksimal membersihkan kotoran dan kuman di kulit. Sabun mandi cair dapat dibuat melalui proses saponifikasi antara minyak (trigliserida) dengan basa alkali berupa KOH. Tahapan pembuatan sabun mandi cair meliputi pembuatan soap base, pemanasan soap base, pelarutan soap base, dan penetralan serta penambahan zat aditif. Metode pembuatan soap base terdapat metode cold process dan hot process. Selain itu, jenis minyak dan konsentrasi basa alkali yang digunakan dapat beragam serta penambahan zat aditif, seperti pewarna dan pewangi. Pada penelitian ini dilakukan percobaan pembuatan sabun mandi cair menggunakan minyak kelapa sawit dengan metode cold dan hot process lalu melakukan variasi konsentrasi KOH pada metode yang terbaik pada percobaan sebelumnya. Produk sabun mandi yang dihasilkan akan diuji terhadap parameter yang ada di SNI 06-4085-1996 Tentang Syarat Mutu Sabun Mandi Cair. Hasil penelitian menunjukkan produk sabun mandi yang terbaik dihasilkan dari metode hot process dengan menggunaan konsentrasi KOH 40% b/b memiliki tekstur soap base yang lebih lembut, lebih cepat memadat, memiliki pH 9, berbentuk cair kental, berbau khas, berwarna kuning jernih, memiliki rendemen sebesar 98%, viskositas 21,0121 cSt, dan massa jenis 1,0215 g/ml.
Copyrights © 2022