Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola alih fungsi lahan pertanian, faktor yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan pertanian, serta merumuskan arahan pengendalian alih fungsi lahan pertanian di Desa Singki Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu Superimpose menggunakan proses overlay untuk menganalisis pola alih fungsi lahan, analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian, serta analisis SWOT untuk merumuskan arahan pengendalian Alih Fungsi Lahan di Desa Singki Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pola perubahan penggunaan lahan di Desa Singki Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Tahun 2011-2021 yang dominan terjadi adalah perubahan kawasan pertanian, hutan dan semak belukar menjadi kawasan terbangun. Variabel substruktur 1 yang signifikan terhadap alih fungsi lahan pertanian adalah perubahan penggunaan lahan, pendapatan masyarakat, dan sumber daya manusia. Adapun pada substruktur 2 yang signifikan yaitu pendapatan masyarakat, sumber daya manusia dan kelembagaan. Strategi yang diprioritaskan dalam pengendalian alih fungsi lahan pertanian di Desa Singki berada pada kuadran IV yaitu Strategi ST (mengindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal). This study aimed to analyze the pattern of agricultural land conversion. These factors influence agrarian land conversion, and to examine strategies for controlling rural land conversion in Singki Village, Anggeraja District, Enrekang Regency. This research was conducted using several methods, superimposing using an overlay process to analyze the pattern of land use change, path analysis to determine the factors that cause agricultural land conversion, and SWOT analysis to examine strategies for controlling land conversion in Singki Village. Based on the results, it found that the pattern of land use change in Singki Village, Anggeraja District, Enrekang Regency in 2011-2021, which was dominant, was the change in agricultural, forest, and shrub areas into built-up areas. Substructure variable 1, which is significant to the conversion of agricultural land, was land use change, community income, and human resources. Substructure 2 is substantial as community income, human resources, and institutions. The prioritized strategy in controlling the conversion of agricultural land in Singki Village is in quadrant IV, ST Strategy (avoiding or reducing the impact of external threats).
Copyrights © 2022