Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi masyarakat Kabupaten Semarang periode pra dan pasca dakwah KH. Mahfud Ridwan, serta mengetahui dakwah KH. Mahfud Ridwan dalam mengembangkan keharmonisan antar umat beragama tahun 1984-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan historis. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sementara teknik validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi masyarakat kabupaten sebelum dakwah KH. Mahfud Ridwan sudah mulai kondusif dan setelah dakwahnya beliau semakin membaik. KH. Mahfud Ridwan berdakwah menggunakan metode: (1) Bil hikmah dengan akal budi yang mulia, bijaksana lapang dada dan hati yang bersih. Wujud dakwah yang dilandasi bil hikmah diantaranya menggerakkan masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan dan keagamaan antara lain LSM Yayasan Desaku Maju, Forum Gedangan, FSUB dan gerakan SOBAT. Disamping itu KH. Mahfud Ridwan juga mendirikan Pondok Pesantren Edi Mancoro sebagai perantara untuk menebar manfaat untuk masyarakat dengan membentuk karakter santri yang berwawasan keagamaan, kebangsaan serta kemasyarakatan. (2) Bil mau’idzah hasanah dengan mengadakan pengajian rutin, mengajar di pesantren dan madrasah, kultum dan kegiatan hari besar Islam. (3) Bil mujadalah dengan mengadakan kegiatan diskusi dan dialog yang mengundang berbagai tokoh lintas agama.
Copyrights © 2022