Klien Bapas merupakan mantan narapidana yang mendapatkan layanan dari Bapas. Persepsi klien merupakan hal penting yang mempengaruhi berjalannya program konseling individu di Bapas Kelas I Palangka Raya yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi klien terhadap layanan konseling yang diberikan oleh Bapas. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif terhadap lima orang klien dan pengambilan data melalui wawancara kepada klien, observasi pengumpulan data ke Bapas dan studi dokumentasi melalui jurnal. Hasil penelitian menunjukkan adanya persepsi positif dan persepsi negatif, terhadap layanan konseling tersebut. Adapun yang mempengaruhi persespi dari klien yaitu, pertama perasaan bersalah klien akan mempengaruhi kebutuhannya terhadap layanan konseling yang diberikan, kedua klien merasakan langsung kebermanfaatan layanan yang diberikan, ketiga pandangan formalitas terhadap pemberian layanan bimbingan Bapas.
Copyrights © 2022