Telur merupakan salah satu produk hewani yang digunakan sebagai bahan pangan sumber protein, lemak dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk pertumbuhan. Telur mudah mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh penguapan air dan CO2, sehingga perlu dilakukan pengawetan untuk mempertahankan kualitas telur. Telur asin dengan penambahan asam sunti merupakan produk olahan telur asin yang diharapkan akan meningkatkan selera konsumen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Ternak Politeknik Indonesia Venezuela, laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi dan Hijauan Pakan Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta asam sunti pada metode pemeraman telur asin terhadap susut bobot, kadar air dan uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan A=25% B=50% C=75% dan D=100% dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan pasta asam sunti dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap susut bobot, kadar air, dan organoleptik rasa, warna, aroma dan tekstur. Susut bobot tertinggi terdapat pada perlakuan D = 100% yaitu sebesar 6,31 dan terendah terdapat pada perlakuan C = 75% yaitu 4,03. Analisis kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan A = 25% yaitu 70,04 dan yang terendah terdapat pada perlakuan D = 100% yaitu 64,93. Hasil uji organoleptik pada produk telur asin, tingkat penerimaan panelis tertinggi terhadap warna terdapat pada perlakuan A dengan konsentrasi pasta asam sunti 25% (3,1), rasa terdapat padaperlakuan D dengan konsentrasi pasta asam sunti 100% (3,0), aroma terdapat pada perlakuan D dengan konsentrasi pasta asam sunti 100% (2,87) dan tekstur terdapat pada perlakuan D dengan konsentrasi pasta asam sunti 100% (2,93).
Copyrights © 2022