Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

KARAKTERISASI SIFAT FISIKOKIMIA PATI UBI JALAR DENGAN MENGKAJI JENIS VARIETAS DAN LAMA PENGERINGAN Irhami, Irhami; Anwar, Chairil; Kemalawaty, Mulla
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.451 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2019.020.01.4

Abstract

ABSTRAKUbi jalar merupakan sumber karbohidrat yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan pengganti beras. Ubi jalar mempunyai keragaman jenis yang terdiri atas jenis lokal dan beberapa varietas unggul. Ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Pati merupakan salah satu bentuk pengolahan ubi jalar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku di industri, baik pangan maupun nonpangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui varietas ubi jalar dan suhu pengeringan terbaik terhadap sifat fisik dan kimia pati ubi jalar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu faktor varietas ubi jalar (A) dan suhu pengeringan (B). Faktor varietas ubi jalar (A) terdiri atas empat taraf, yaitu A1 = varietas lokal, A2 = varietas muara, A3 = varietas jago, dan A4 = varietas sukuh. Faktor suhu pengeringan (B) terdiri atas tiga taraf yaitu B1 = 40 °C, B2 = 50 °C, dan B3 = 60 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas ubi jalar berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, suhu gelatinisasi, swelling power, kadar air, dan berpengaruh nyata terhadap organoleptik warna pati ubi jalar yang dihasilkan. Faktor suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap swelling power dan kadar air pati ubi jalar. Faktor interaksi antara varietas ubi jalar dan suhu pengeringan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu pati ubi jalar. Berdasarkan analisis organoleptik pati ubi jalar yang disukai oleh panelis adalah pati ubi jalar dari varietas muara dengan suhu pengeringan 60 °C dengan nilai kesukaan warna 3.69 (penerimaan antara biasa sampai suka).ABSTRACTSweet potatoes are source of carbohydrates that have potential to be developed as a substitute for rice. Sweet potato has a variety of species consisting of local species and several superior varieties. Sweet potatoes can be used as food, animal feed, and industrial raw materials. Starch is one form of sweet potato processing that can be used as raw material among industries, both food, and non-food industries. This study aims to determine the sweet potato variety and the best drying temperature for the physical and chemical properties of sweet potato starch. This study uses factorial completely randomized design (CRD) consisting of two factors, sweet potato variety (A) and drying temperature (B). Sweet potato varieties consisted of four levels A1 = local varieties, A2 = muara varieties, A3 = jago varieties, and A4 = sukuh varieties. Drying temperature factor (B) consists of three levels, B1 = 40 °C, B2 = 50 °C, and B3 = 60 °C. The results showed that sweet potato varieties had a very significant effect on yield, gelatinization temperature, swelling power, water content, and significantly affected to the organoleptic color of sweet potato starch produced. Drying temperature factor had a very significant effect on swelling power and moisture content of sweet potato starch. The interaction factors between sweet potato varieties and drying temperature had no significant effect on the levels of sweet potato starch ash. Based on the analysis of organoleptic sweet potato starch preferred by the panelists are sweet potato starch from muara varieties with a drying temperature of 60 °C with a favorite value of color 3.69 (acceptance between normal to like).
SOSIALISASI PENGGUNAAN UBI JALAR KUNING (Ipomoea batatas) SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA PEMBUATAN BAKSO AYAM DI DESA PAYA UE KECAMATAN BLANG BINTANG KABUPATEN ACEH BESAR Anwar, Chairil; Aprita, Ika Rezvani; Kemalawaty, Mulla; Ambartiasari, Geta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i3.1664

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan ubi jalar kuning sebagai sebagai bahan pengganti tepung tapioka pada pembuatan bakso daging ayam. Rombongan pengabdian masyarakat yang terdiri atas beberapa orang dosen yang dibantu oleh beberapa mahasiswa melakukan survey dan analisis situasi terhadap desa tersebut sehingga permasalahan pada desa tersebut dapat diidentifikasi. Berdasarkan survey, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yaitu: rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan ubi jalar sebagai bahan yang dapat digunakan pada pembuatan bakso ayam, belum adanya sosialisasi terkait penggunaan ubi jalar secara optimal, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan ubi jalar kuning karena masyarakat jarang sekali mengkonsumsi ubi jalar sehari-hari, padahal ubi jalar ini kaya akan kandungan antioksidan dan beta karoten, peternak cenderung menjual hasil ternak yang berupa ayam potong tanpa diolah lebih lanjut menjadi produk olahan. Pemecahan dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adalah melalui informasi pemahaman dan pengetahuan berupa sosialisasi melalui pemanfaatan hasil perkebunan (ubi jalar) dan ternak (ayam potong) pada desa Paya Ue kecamatan Blang Bintang kabupaten Aceh Besar serta dilaksanakannya sosialisasi dalam pembuatan bakso daging ayam dengan penambahan ubi jalar sehingga dapat mengoptimalkan segala sumberdaya yang dimiliki oleh suatu desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat telah mengerti dan mengetahui pengolahan daging ayam menjadi bakso dengan memanfaatkan ubi jalar kuning dari hasil perkebunan mereka serta mampu mempraktekkannya sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian dalam kebutuhan sehari-hari.Kata Kunci: Antioksidan, bakso, betakaroten, ubi jalar kuning
Pelatihan Pembuatan Snack Semprit/Pret Khas Aceh Kaya Antioksidan Dengan Penambahan Pasta Buah Bit dan Buah Naga Merah di Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih, Banda Aceh Irmayanti; Chairil Anwar
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini sangat banyak berbagai produk makanan khas daerah masih dibuat dengan rasa original dan menggunakan pewarna buatan, padahal di dalam buah dan sayur ada banyak kandungan pewarna alami dan kandungan antioksidannya. Kue pret yang beredar di Aceh masih dengan rasa original, untuk itu perlu dilakukan diversifikasi produk dengan ditambahkan pasta buah naga merah dan buah bit. Selain menambahkan nilai gizi, komponen antioksidan, penambahan pasta buah naga merah dan buat bit ini dapat memberikan warna yang menarik terhadap produk kue pret. Kue pret dapat dijadikan cemilan bahkan sebagi salah satu produk untuk berwirausaha, karena kue pret adalah salah satu tradisional khas Aceh. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan ide baru serta mempraktekkan pembuatan kue pret khas Aceh dengan variasi penambahan pasta buah bit dan buah naga merah yang kaya akan antioksidan dan pewarna alami kepada anak-anak dan remaja yatim piatu, yatim dan fakir penghuni Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih Banda Aceh dalam mengolah cemilan kue pret khas Aceh yang lebih bergizi dan bervariasi serta dapat meningkatkan nilai ekonomi produk kue pret tersebut.
Efektivitas Kernel Kelor dan Ampas Kernel Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Biokoagulan dan Desinfektan Alami pada Pengolahan Air Sungai Irmayanti Irmayanti; Chairil Anwar; Ika Rezvani Aprita
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.293 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v5i1.101

Abstract

his study specifically aims to study the effectiveness of Moringa oleifera L. Moringa oleifera seed powder as a biocoagulant and disinfectant for river water treatment. This study use a factorial randomized block design (RBD) with four replications. The treatment in this study consisted of 2 factors, the variation factor of biocoagulants (v) and the biooagulants concentration (k). Moringa seed variation factor consists of 2 levels, namely Moringa seed powder (v1) and Moringa seed pulp (v2) powder, the factor of Moringa seed powder concentration and Moringa seed pulp powder consists of 3 levels, namely 0.025% (k1), 0.05 % (k2) and 0.075% (k3). Analysis carried out on river water, treated water and water after screening included pH, color, turbidity, manganese (Mn), iron (Fe) and total coli bacteria. The best quality processed water is treated with Moringa (v1) seed powder with a concentration of 0.05% (k2) with the following characteristics: pH 7.21, color 11.25 TCU (True Color Units), turbidity 2.38 NTU (Nephelometric Turbidity Units), manganese (Mn) levels 0.022 mg.L-1, iron content 0.036 mg.L-1, and coli bacteria total 0.08 x 102/100 ml samples
Kajian Pembuatan Dendeng Ayam Sayat dengan Penambahan Ekstrak Asam Jawa Mulla Kemalawaty; Chairil Anwar; Ika Rezvani Aprita
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.811 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.1.2019.7623

Abstract

ABSTRAKDendeng adalah makanan berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan atau gilingan daging segar yang diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng merupakan produk hasil olahan pengawetan daging secara tradisional yang secara umum dibuat dari daging sapi. Pembuatan dendeng memerlukan bumbu seperti gula merah, lengkuas, ketumbar, bawang putih dan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan ekstrak asam jawa dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas dendeng sayat daging ayam. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode percobaan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor penambahan ekstrak asam jawa yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu A=4%, B=6%, C=8%, dan D=10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ekstrak asam jawa yang berbeda (4%, 6%, 8%, dan 10%) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pH dan organoleptik rasa, aroma, dan tekstur. Namun, memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap rendemen, kadar air, dan warna dendeng sayat daging ayam. Dendeng sayat daging ayam dengan kualitas organoleptik yang terbaik terdapat pada perlakuan dengan penambahan konsentrasi 10% dengan karakteristik warna 4,48 (agak suka), nilai organoleptik rasa 5,11 (suka), nilai organoleptik aroma 4,61 (agak suka), dan nilai organoleptik tekstur 4,63 (agak suka).
Diversification of Making Chicken Meatballs with Sweet Potato Substitution (Ipomoea batatas L) by Different Concentrations Ika Rezvani Aprita; Irhami Irhami; Chairil Anwar; Reza Salima
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 9, No 1 (2020): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.9.1.2020.11232

Abstract

ABSTRACTMeatballs are food products in the form of spheres obtained from a mixture of livestock meat (meat content not less than 50% of the total mixture) with the process of meat grinding, doung making, meatballs making and meatballs printing. The purpose of this study was to determine how the effect yellow sweet potato addition improved the quality of meatballs chicken. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with three levels of  yellow sweet potato 65, 75 and 85% and six replications. The results showed that the addition of yellow sweet potato significantly influenced the value of beta-carotene and flavor. Meatballs with the addition of 65% yellow sweet potato based on organoleptic test obtained the best quality based on color ie 3.25 (acceptance level rather like), taste 3.43 (acceptance level rather like), texture 3.20 (acceptance level rather like) and at the concentration of 75% obtained the best quality only at the aroma that is 3.2 (acceptance level rather like).
Karakteristik Nugget Ikan Cucut Kacangan (Hemitriakis indroyonoi) dengan Perbedaan Bahan Pengisi Chairil Anwar; Irhami Irhami; Irmayanti Irmayanti; Endiyani Endiyani
Jurnal FishtecH Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v9i1.10928

Abstract

Nugget ikan adalah salah satu produk diversifikasi hasil perikanan. Daging ikan giling  ditambah dengan bahan pengikat dan bumbu-bumbu yang selanjutnya dikukus dan dicetak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi daging ikan cucut kacangan dan perbandingan bahan pengikat (tepung terigu dan maizena) terhadap mutu nugget yang dihasilkan. Parameter yang  diamati yaitu analisis kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi daging ikan cucut kacang berpengaruh sangat nyata (P?0,01) terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu. Perbandingan bahan pengikat (tepung terigu dan maizena) berpengaruh sangat nyata  (P?0,01) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar abu dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air. Interaksi antara konsentrasi daging ikan cucut kacangan dan perbandingan bahan pengisi (tepung terigu dan maizena) berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu nugget ikan cucut kacang yang dihasilkan. Nugget ikan ikan cucuk kacangan dengan kualitas terbaik diperoleh dari perlakuan konsentrasi daging ikan cucut kacang 30% dan perbadingan bahan pengikat (tepung terigu:maizena) 3:1.
PEMANFAATAN BEKATUL DAN WAKTU KUKUS YANG BERBEDA TERHADAP ORGANOLEPTIK NUGGET AYAM Chairil Anwar; Irhami Irhami; Ika Rezvani Aprita
Jambura Journal of Animal Science Vol 4, No 2 (2022): Jambura Journal of Animal Science
Publisher : Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35900/jjas.v4i2.13561

Abstract

Chicken nuggets are one of the fast food that is currently in high demand from parents to children. Chicken nuggets are also food products made from chicken meat that has been grounded. One of the raw materials that can be used for the processing of chicken nuggets is bran flour that is rich in protein.Bran is a byproduct of rice processing or grain formed from the outer layer of rice broken skin in the slide to produce white rice or head rice. One of the processes in making chicken nuggets is steaming. This research was aimed to study the effect of the addition of bran flour and length of steaming on  chicken nuggets. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 2 treatments. Faktor A was the concentration of bran flour and factor B was length of steaming. From the research, it showed that the treatment of bran flour concentrations had not significant effect on protein, organolepticof color and aroma however it had a significant effect on the texture and taste of nuggets. Length of steaming had not significant effect on protein, organoleptic color, aroma texture, yet significantly effect on organoleptic of taste. The interaction between these treatments  had a significant effect on protein but had notsignificant effect on organoleptic color, texture, aroma, and taste of the chicken nuggets produced. The best quality  of chicken nuggets was obtained from the treatment of 20% bran flour concentration and20-minute steaming length (A2B1) with product characteristics included protein 13.28%, color 2.76, texture 2.82, aroma 3.01and taste 2.89.
KAJIAN PENGGUNAAN JENIS IKAN DAN TEPUNG TERIGU PADA KUALITAS KIMIA, FISIK, DAN ORGANOLEPTIK KAMABOKO Chairil Anwar; Ika Rezvani Aprita; Miss Irmayanti
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 3 (2019): JFMR VOL 3 No. 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.5 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.2

Abstract

Ikan sebagai salah satu produk hasil perairan merupakan sumber protein hewani mengandung protein yang cukup tinggi dan komposisi asam amino yang lengkap. Namun, ikan mudah menglami kerusakan dan pembusukan. Oleh sebab itu, untuk menanggulangi hal tersebut maka diperlukan suatu cara pengolahan ikan sehingga dapat mempertahankan daya simpan serta daya awet ikan tanpa mengurangi nilai gizinya. Salah satu produk hasil pengolahan ikan adalah kamaboko. Kamaboko adalah suatu bentuk kue ikan yang terbuat dari gel protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis ikan (bandeng dan kembung) dan konsentrasi tepung terigu yang digunakan terhadap mutu kamaboko ikan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis ikan (bandeng dan kembung) dan konsentrasi tepung terigu (5%, 10%, 15%, dan 20%) dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis ikan dan konsentrasi tepung terigu memberikan pengaruh yang nyata terhadap kekenyalan dan kekerasan kamaboko yang dihasilkan. Faktor jenis ikan dan konsentrasi tepung terigu memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar air dan kadar protein kamabako yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis kimia terhadap kadar protein kamaboko menunjukkan bahwa kamaboko jenis ikan bandeng pada konsentrasi tepung terigu 5 % adalah produk terbaik karena memiliki kadar protein tertinggi yaitu 11,67 %, sehingga dapat meningkatkan konsumsi protein masyarakat sebagai sumber gizi penting. Hasil uji organoleptik, tingkat penerimaan panelis terhadap warna, penampakan, aroma, rasa, tekstur serta uji potong menunjukkan bahwa kamaboko dengan perlakuan jenis ikan bandeng dengan penambahan tepung terigu pada konsentrasi 5% merupakan perlakuan terbaik.
INOVASI NUGGET AYAM MENGGUNAKAN UBI JALAR UNGU DI DESA REUDEUP, MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Ika Rezvani Aprita; Chairil Anwar; Mulla Kemalawaty
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v5i2.1019

Abstract

This community service activity intended to socialize to the communities by improving knowledge and skills through the utilization of the potential of purple sweet potato in the processing of chicken meat nuggets in Reudeup Village, Montasik District, Aceh Besar Regency. The community service group team consisting of several lecturers assisted by students conducted a survey and situation analysis of the village so that problems could be identified. Based on the survey, the problems faced by the community were: the low level of public knowledge about the use of purple sweet potato as a commodity that can be used in the processing of chicken meat nuggets, lack of alternatives and innovations in food products that use local processed containing anthocyanins, chicken farmers tend to sell chickens without further processing into processed products. The solution of the problems encountered by the community are through efforts to realize diverse food consumption patterns, nutritionally balanced, safe and halal, as well as sufficient composition to meet nutritional needs to support a healthy, active, and productive lifestyle through innovation in the use of purple sweet potato and livestock (chicken) by processing them into chicken meat nuggets. The result of this community service was that people understand and know the processing of chicken meat into chicken nuggets by utilizing the purple sweet potato innovation from their plantation products and able to practice it so that it can improve the level of the economy in daily needs