Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menilai hubungan antara perubahan berat badan individu dan gejala depresi, optimisme dan aktivitas fisik. Sebagian besar orang menyatakan bahwa berat badan mereka tidak berubah. Mulai dari anak muda, orang gemuk, hingga orang tua yang memiliki fluktuasi berat badan yang lebih besar. Dengan adanya strategi koping menemukan bahwa gejala depresi dikaitkan dengan perubahan berat badan yang lebih besar lagi. MVPA dan optimisme mengikuti tren penurunan berat badan sebesar 3 hingga 5 kg. Kepatuhan terhadap MVPA per menit/minggu dan rekomendasi aktivitas fisik berbanding terbalik dengan perubahan berat badan. Kesimpulan: Termasuk COVID19 mempengaruhi berat badan individu dan menyebabkan penurunan berat badan pada depresi obesitas. Optimisme dan aktivitas fisik tampaknya menjadi "elemen pelindung".
Copyrights © 2022