Salah satu strategi Kemendikbud mewujudkan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk Revolusi Industri 4.0 yang berkualitas dan diakui industri adalah memberikan kesempatan bagi siswa melakukan praktik kerja industri atau project work dengan DU/DI. Pada pelaksanaannya siswa SMK program keahlian teknik otomotif cenderung belum siap yang mengakibatkan prakerin tidak efektif. Penelitian pengembangan ini bertujuan merumuskan kebutuhan job instruction yang berorientasi terhadap kesiapan siswa melaksanakan program prakerin yang di dalamnya terdapat komponen dasar instruksi dan persiapan, pemahaman, tahap mencoba dan partisipasi, dan tindak lanjut. Kesiapan siswa yang dimaksudkan meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penelitian pengembangan menggunakan prosedur model pengembangan ADDIE yaitu (1) Analysis:, (2) Design (3) Development, (4) Implementation, (5) Evaluation Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan job instruction, 2) Mengetahui kelayakan job instruction, 3) Mengetahui efektivitas job instruction; 4) Mengetahui peningkatan kesiapan siswa sebelum melaksanakan prakerin. Uji kelayakan diperoleh skor sebesar 3,63% dengan kategori sangat layak. Kepraktisan sebesar 92% dengan kategori sangat praktis. Job instruction yang dikembangkan juga diuji keefektifan-nya memiliki nilai N-Gain sebesar 78% yang bermakna efektif dan hasil tingkat kesiapan siswa sebesar 84,47% dengan kategori siap. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa job instruction berpengaruh positif terhadap kesiapan siswa dan dapat digunakan pada tahap pembekalan prakerin Kompetensi Keahlian Teknik Oto-motif.
Copyrights © 2022