Ubi ungu memiliki kandungan energi setara dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi pengganti tepung terigu dalam pembuatan biskuit. Tepung kacang hijau dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai protein. Tepung daun kelor memiliki kandungan provitamin A dalam bentuk beta karoten yang tinggi sehingga ditambahkan ke dalam biskuit untuk meningkatkan nilai gizinya. Tujuan penelitian yaitu mengetahui formulasi biskuit balita sumber energi protein dan vitamin A dari tepung ubi ungu, kacang hijau, dan daun kelor. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan dua pengulangan pada formulasi dengan perbandingan tepung ubi ungu dan tepung terigu F1 80:20, F2 70:30, dan F3 60:40. Uji statistik yang digunakan adalah kruskall wallis untuk melihat adanya pengaruh formulasi biskuit terhadap uji hedonik (p0.05) dan jika ada dilanjutkan dengan uji beda nyata mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji hedonik warna, rasa dan tekstur memiliki perbedaan antar formulasi. Formulasi terpilih ditentukan berdasarkan metode bayes yaitu biskuit F3 yang selanjutnya dianalisis kimia dengan biskuit kontrol (F0) sebagai pembanding. Biskuit F3 memiliki kandungan gizi energi 482.28 kkal, protein 9.35 gr, lemak 23.11 gr, karbohidrat 59.35 gr, kadar air 3.75% dan kadar abu 2.7%, dan Vitamin A 513,3 mcg.
Copyrights © 2022